LAMTENG - Kesejahteraan guru harus terus ditingkatkan, khususnya guru honorer. Hal ini diungkapkan Umi Tarsih, M.Pd., Kepala SMKN 1 Terbanggibesar, Lampung Tengah.
Umi mengatakan bahwa sejauh ini kesejahteraan guru masih rendah, terutama guru honorer. ’’Hal tersebut karena tidak adanya standardisasi gaji guru dan rendahnya alokasi anggaran untuk pendidikan. Makanya guru honorer menerima gaji yang bervariatif, mengikuti anggaran pendidikan dari sekolah,’’ katanya.
Menyikapi guru yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala sekolah, kata Umi Tarsih, tugas ini guna mengapresiasi guru akan semangat kolaborasi dan menguatkan visi guru dalam pembelajaran sepanjang hayat.
"Harapan saya untuk dunia pendidikan dan peran guru di masa depan adanya upaya pengembangan profesionalisme. Melalui peningkatan kualifikasi kompetensi guru, MGMP, menggali informasi, dan perbanyak literasi. Pengembangan profesionalisme, bertujuan pembelajaran yang berkualitas," jelas Umi Tarsih.
Umi Tarsih menambahkan, penghargaan penegakan kode etik profesi dalam meningkatkan kualifikasi kompetensi guru juga skala prioritas.
’’Lembaga pendidikan sebagai sarana berkualitas dan mampu menghasilkan generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, berwawasan luas, dan juga dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut. Pendidikan memberikan landasan yang mengasah keterampilan sebagai individu menjadi lebih siap. Berkualitas menghadapi tantangan pada masa depan," ungkapnya. (rnn/c1)