PRINGSEWU – Para insinyur di Kabupaten Pringsewu diharapkan dapat bersama-sama meningkatkan peran dan tanggung jawab profesinya dalam pembangunan, khususnya di daerah setempat.
Hal ini disampaikan oleh Dr. Marindo Kurniawan, S.T., M.M. saat dilantik sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) cabang Kabupaten Pringsewu periode 2024–2027.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua PII Wilayah Provinsi Lampung, Ir. Taufik Hidayat, M.M., MEP, IPM.
Dalam sambutannya, Marindo menekankan pentingnya peningkatan kompetensi para insinyur agar mampu bersaing di tingkat daerah, nasional, hingga internasional.
“Insinyur juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi profesional agar mampu bersaing di kancah yang lebih luas, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif dalam memajukan organisasi profesi ini,” ungkapnya.
Marindo juga menyoroti Kabupaten Pringsewu yang berada di wilayah strategis dengan terus berkembang dari tahun ke tahun. Peningkatan pembangunan, baik infrastruktur maupun sektor non-infrastruktur, menjadikan Kabupaten Pringsewu semakin penting dalam konteks pembangunan.
Sektor pertanian yang menjadi basis utama ekonomi daerah juga perlu didukung dengan inovasi teknologi pertanian dan infrastruktur yang saling terkoneksi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu, solidaritas dan soliditas antar insinyur sangat dibutuhkan sebagai perekat dalam mendukung pembangunan Kabupaten Pringsewu ke depan,” ujar Marindo yang juga menjabat sebagai Pj Bupati Pringsewu.
Selain itu, Marindo juga menekankan pentingnya konektivitas antar wilayah dan pengembangan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) serta Pusat Kegiatan Lokal (PKL), yang menjadi bagian dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pringsewu.
Hal ini sejalan dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang harus menjadi agenda penting bagi PII.
“Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang didirikan pada 1952 di Bandung sebagai organisasi profesi tertua kedua di Indonesia setelah Ikatan Dokter Indonesia, telah banyak mencetak cendekiawan dan profesional yang memegang peranan penting dalam pembangunan tanah air,” jelasnya.
Marindo juga menyampaikan bahwa PII akan terus menjalankan proses kaderisasi melalui Continuous Development Program (CPD), yang menekankan pada pembahasan etika profesi dan pengembangan pengetahuan keinsinyuran.
“Dengan adanya PII di Kabupaten Pringsewu, kami berharap dapat mendorong dan menopang pembangunan di daerah ini,” harap Marindo.\
Sementara itu, Ketua PII Wilayah Provinsi Lampung, Ir. Taufik Hidayat, M.M., MEP, IPM, mengapresiasi Pemkab Pringsewu atas inisiatifnya dalam membentuk organisasi profesi PII di daerah ini. Ia juga menegaskan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Keinsinyuran, gelar insinyur kini merupakan gelar profesi, bukan lagi gelar akademik.
Gelar ini diberikan oleh perguruan tinggi yang memiliki mandat, sebagai bentuk pengakuan atas ilmu yang dimiliki. (sag/rls/c1/abd)