BANDARLAMPUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung akan menggelar debat publik kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Hotel Novotel Bandarlampung, Sabtu (2/11).
Debat ini akan mengangkat tema seputar hukum, pemerintahan, sosial, dan budaya, dengan kedua pasangan calon (paslon) menyatakan kesiapan mereka untuk berpartisipasi.
Pasangan calon nomor urut 1, Arinal Djunaidi dan Sutono, menyampaikan bahwa mereka siap menghadapi debat kandidat kedua.
Sutono menyebut bahwa Arinal, dengan latar belakang sebagai birokrat dan mantan gubernur Lampung, sudah terbiasa menghadapi dinamika pemerintahan.
“Kami sudah membahas tema-tema debat ini dan bahkan melakukannya dalam keseharian. Jadi, kami sangat siap,” ujar Sutono pada Jumat (1/11/2024).
“Pak Arinal sudah biasa membicarakan tata kelola pemerintahan, seni budaya, dan sosial ekonomi. Kita siap,” tambahnya.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, juga menyatakan kesiapannya mengikuti debat dengan tema yang ditetapkan. Menurut Mirza, ia dan Jihan telah melakukan persiapan matang, khususnya dalam memahami konteks dan tema debat.
“Insyaallah kami siap. Budaya Lampung adalah identitas kita, dan perwujudannya adalah karakter masyarakat. Maka, melestarikan budaya Lampung, termasuk bahasa, sangat penting,” kata Iyay Mirza.
Jihan menambahkan bahwa mereka juga berdiskusi dengan mahasiswa mengenai tema debat yang akan diangkat.
Sementara, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Lampung, Dedi Fernando, menjelaskan bahwa tema debat ditentukan berdasarkan kesepakatan tim perumus dan KPU Lampung. Lima panelis juga telah dipilih dan mengonfirmasi kesiapannya untuk debat besok.
“Tim panelis sudah siap. Mudah-mudahan tidak ada perubahan, tinggal menyiapkan administrasi,” jelas Dedi.
Kelima panelis tersebut adalah Prof. Yulianto (FISIP Unila), Prof. Erina Pane (UIN Raden Intan Lampung), Prof. Rudy Lukman (Unila), Prof. Lince Ana Marpaung (UBL), dan Dr. Asnani (Itera).
Debat ini diharapkan dapat menggali gagasan dan komitmen kedua paslon dalam memajukan Lampung, terutama terkait isu hukum, pemerintahan, sosial, dan budaya yang relevan bagi masyarakat.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung menunjuk lima panelis dalam debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.
Kelima panelis tersebut dari unsur akademisi, yang mewakili empat kampus di Lampung. Kelimanya yakni Prof. Yulianto dari Unila, Prof. Erina Pane dari UIN RIL, Prof. Rudy Lukman dari Unila, Prof. Lince Ana Marpaung dari UBL, dan Dr. Asnani dari Itera.