Cegah Radikalisme di Era Digital, Dakwah yang Sejuk dan Moderat

Selasa 24 Sep 2024 - 20:46 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG - Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk Pesan Dakwah K.H. Bisri Musthofa dalam Penguatan Moderasi Beragama dan Pencegahan Radikalisme di Era Digital, Senin (23/9). Kuliah umum ini berlangsung di ballroom UIN RIL dan menghadirkan narasumber utama Dr. K.H. Muslih Nashuha, M.A. dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). 

Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa baru angkatan 2024/2025 dari berbagai program studi di FDIK, seperti Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Manajemen Dakwah (MD), Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), serta Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). 

Kuliah umum ini dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN RIL Prof. Dr. Hi. Alamsyah, M.Ag. Prof. Alamsyah menegaskan komitmen kampus dalam menjunjung tinggi ajaran Islam yang Rahmatan lil Alamin sebagai upaya membentuk generasi yang mampu menyampaikan pesan dakwah yang sejuk dan moderat.

 

Sementara K.H. Muslih dalam materinya mengangkat sosok K.H. Bisri Musthofa sebagai contoh teladan dalam menyampaikan dakwah yang menyejukkan. 

 

Menurut K.H. Muslih, narasi ceramah yang disampaikan K.H. Bisri Musthofa memiliki kekuatan untuk diterima oleh berbagai kalangan. 

 

"Ceramahnya sangat menyejukkan, mampu masuk pada kelompok manapun tanpa memicu konflik atau perselisihan," ujar K.H. Muslih.

 

Sebagai penulis, K.H. Muslih juga menekankan pentingnya mendalami konsep dan pesan dakwah yang disampaikan oleh K.H. Bisri Musthofa, khususnya bagi para mahasiswa yang ingin menjadi pegiat dakwah.

 

''Pesan-pesan yang moderat dan berbasis pada Islam yang damai harus terus disebarkan dalam era digital ini. Terutama sebagai upaya pencegahan radikalisme," ungkap K.H. Muslih.

 

Dalam sesi materi, K.H. Muslih menjelaskan mengenai tipologi kelompok radikal dan akar-akar radikalisme yang perlu dipahami. 

Tags :
Kategori :

Terkait