Target Ekonomi Tumbuh 5,2 Persen Dinilai Realistis

Selasa 20 Aug 2024 - 21:05 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 sebesar 5,2 persen. Target itu diungkapkan Jokowi saat pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 pada 17 Agustus 2024.

Mengenai target 5,2 persen itu, ekonom menilai lebih realistis untuk bisa dicapai.

’’Target pemerintah untuk mencapai ekonomi tumbuh 5,2 persen lebih realistis dibandingkan target yang disebut pada awal 2024 sebesar 5,5 persen," kata ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy kepada Beritasatu (jejaring Disway), Selasa 20 Agustus 2024

Yusuf menyebut ada dua poin yang menjadi fokus pemerintah dalam penyusunan RAPBN 2025, yakni visi jangka panjang dan jangka pendek selama satu tahun ke depan. 

Indikator makro ekonomi yang disusun lebih realistis dibanding dengan pokok-pokok kebijakan fiskal pada awal tahun yang disusun tinggi menunjukkan tujuan ekonomi jangka pendek.  

"Target pertumbuhan ekonomi pada awal 2024 batas atasnya 5,5 persen. Saya kira angka ini tidak realistis terutama bila diukur dari perkembangan ekonomi Indonesia pada semester pertama tahun ini," sambungnya.

Yusuf menilai penyusunan RAPBN selama satu tahun ke depan lebih ekspansif. Hal ini dapat dilihat dari pos belanja infrastruktur dan perlindungan sosial yang dialokasikan tinggi.

Kendati target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen lebih realistis, Yusuf menyoroti tantangan konsumsi rumah tangga pada semester I 2024 yang cenderung melambat.

“Ini menjadi lampu kuning bagi pemerintah untuk mencapai target ekonomi 5,2% pada tahun depan,” kata dia.

Dia mengatakan perlu ada terobosan pemerintah untuk memastikan daya beli masyarakat. Caranya, menjaga stabilitas harga barang dan inflasi.

"Hal lain yang perlu diperhatikan, seperti memastikan perlindungan sosial terdistribusi dengan baik dan menciptakan lapangan kerja," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, pemerintah pada tahun 2025 menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen. Untuk mencapai target tersebut diperlukan investasi yang masuk ke Indonesia sebesar Rp1.900 triliun.

Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengatakan tahun 2024 pemerintah menetapkan target investasi sebesar Rp1.650 triliun.

Sehingga diperlukan tambahan Rp250 triliun untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen di tahun 2025 dengan nilai investasi Rp1.900 triliun.

’’Kalau tahun ini kan Rp 1.650 triliun, target investasi ke depan lebih kurang Rp1.900 triliun,” kata Yuliot di gedung DPR Jakarta.

Yuliot menuturkan, pemerintah akan mengoptimalkan kebijakan hilirisasi pada produk yang memiliki industri turunan lebih dalam. Kebijakan ini sekaligus memperdalam struktur industri agar bisa menghasilkan produk dengan nilai tambah lebih tinggi.

"Misalnya semikonduktor cip itu kan lebih menggerakkan industri utama. Hal itu yang akan kami kembangkan. Kami akan melihat lebih detail lagi. Kemudian ketahanan energi dan ketahanan pangan jadi fokus ke depan,” ucapnya. (beritasatu/c1/nca)

Kategori :