JAKARTA - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menargetkan realisasi investasi sepanjang 2024 sebesar Rp78 triliun. Adapun hingga semester I 2024, realisasi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus telah mencapai Rp31,4 triliun atau 40 persen dari target.
“Selama semester I 2024, KEK telah mencatatkan investasi sebesar Rp31,4 triliun atau 40 persen dari target 2024, naik 7 persen dibandingkan capaian di periode yang sama tahun lalu,” kata Plt Kepala Biro Investasi, Kerja Sama dan Komunikasi Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (23/7).
Selain peningkatan investasi, Bambang menjelaskan bahwa KEK juga telah mencatatkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.229 orang atau 39 persen dari target 2024 dan serta terdapat tambahan 36 pelaku usaha.
Di sisi lain, Bambang mengatakan, dari hasil Rapat Evaluasi Kinerja KEK semester I 2024, terdapat tujuh KEK yang telah merealisasikan target investasi sebesar lebih dari 40 persen. Meliputi, KEK Mandalika, KEK Sanur, KEK Kendal, KEK Lido, KEK Nongsa, KEK Singhasari, dan KEK Gresik.
BACA JUGA:Motofest by Motoran Akan Kembali Hadir di Alun-Alun Palas Aji Lamsel
“Untuk capaian tenaga kerja yang telah mampu mencapai target lebih dari 40 persen terdiri dari KEK Gresik, KEK Sei Mangkei, KEK Nongsa, KEK Galang Batang, KEK BAT, dan KEK Lido,” jelasnya.
Selain itu, beberapa KEK telah berkontribusi signifikan serta memberikan dampak positif pada ekonomi wilayah, melalui serapan tenaga kerja dukungan pada UMKM, pertumbuhan infrastruktur, dan lainnya.
Hal ini dibuktikan dengan hasil kajian yang dilakukan oleh LPEM UI terkait dengan dampak positif Kawasan Ekonomi Khusus terhadap ekonomi daerah dan perekonomian nasional. “Beberapa kesimpulan utama bahwa secara umum sebagian besar KEK berkembang dan berkinerja baik dan secara keseluruhan investasi di KEK memberikan kontribusi yang positif terhadap perekonomian,” ujarnya.