Serahkan Beasiswa PMPAP, Bunda Eva Beri Umrah Orang Tua Siswa dan Motor

Selasa 23 Jul 2024 - 20:58 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG - Kepedulian Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana terhadap warga kurang mampu patut diacungi jempol. Selain memberikan kuliah gratis, orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini juga memberikan umrah kepada salah satu warga yang orang tuanya mendapatkan beasiswa PMPAP (Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan).

Bahkan, Bunda Eva –sapaan akrabnya– juga memberikan kendaraan roda dua atau motor kepada salah satu warga yang mendapatkan beasiswa PMPAP. Salah satu warga yang mendapatkan beasiswa PMPAP, motor, dan orang tuanya mendapatkan umrah adalah Emil Astuti Prathista, Prodi Ilmu Hukum (S-1), warga Jl. Hi. Agus Salim Gg. Hi. Husin No. 22, Kelurahan Kelapatiga, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung.

Pemberian beasiswa PMPAP, motor, dan orang tuanya umrah tersebut langsung diberikan Eva Dwiana dan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. Pemberian tersebut didampingi Ketua RT 11 Romi Asmara, Ketua RT 10 Tjick Nanang, Ketua RT 9 Suhendri, dan Lurah Kelapatiga Nila Fadmi.

Eni, orangtua dari Emil yang mendapatkan beasiswa PMPAP, mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana.

’’Alhamdulillah ya Allah. Terima kasih, Bunda. Sudah memberikan umrah kepada saya, beasiswa kuliah gratis anak saya, dan motor untuk anak saya," ungkap Eni sambil meneteskan air mata.

Sementara Ketua RT 11 Romi Asmara berterima kasih atas perhatian yang diberikan wali kota Bandarlampung. "Bunda Eva memang sangat memperhatikan warga yang kurang mampu. Emil ini memang sangat layak untuk mendapatkan beasiswa. Ayahnya sudah meninggal, ibunya hanya bekerja sebagai pengasuh anak. Mereka berdua masih menumpang bersama bersama kakeknya. Inilah salah satu bentuk kepedulian wali kota Bandarlampung," katanya.

Terpisah, Universitas Lampung (Unila) menerima 148 mahasiswa baru jalur PMPAP asal Lampung, tiga di antaranya asal Bandarlampung. Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. bersama Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menyerahkan secara simbolis sertifikat PMPAP Unila kepada ketiga mahasiswa Unila penerima beasiswa pendidikan jalur PMPAP asal Bandarlampung.

Yakni Yolandia Aquino, Prodi Proteksi Tanaman (S-1), Fakultas Pertanian (S-1), warga JI. Tupai, Gg. Manggis No.145, RT 7, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung; Emil Astuti Prathista, Prodi Ilmu Hukum (S1), Fakultas Hukum, warga Jl. Hi. Agus Salim, Gg. Hi. Husin No. 22, Kelurahan Kelapatiga, Kecamatan TkP, Bandarlampung; dan Mutiara Saci Ramadhan, Prodi Teknik Sipil (S1), Fakultas Teknik, JI. Ratu Dipuncak No. 51, Kel. Durianpayung, Kecamatan TkP, Bandarlampung.

Penyerahan sertifikat PMPAP Unila dilakukan secara simbolis oleh Prof. Lusmeilia didampingi Eva Dwiana di kediaman Yolandia di JI. Tupai, Gg. Manggis No.145, RT 7, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung, Selasa (23/7). Prof. Lusmeilia menjelaskan, Yolandia diterima karena nilai tesnya yang baik dan kondisi ekonominya yang kurang mampu. "Selain dari nilai tes, ekonomi keluarga juga menjadi pertimbangan. Ananda Yolandia ini diterima di Fakultas Pertanian. Hari ini kita menyerahkan sertifikatnya dan melihat kondisi keluarganya. Ayahnya sudah meninggal. Semoga kuliahnya lancar dan tepat waktu. Yolandia mendapatkan beasiswa untuk delapan semester," kata Prof Lusmeilia.

Sementara Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengucapakan terima kasih atas beasiswa yang telah diberikan oleh Unila kepada salah satu warganya. "Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rektor yang telah memberikan beasiswa kepada Yolandia untuk delapan semester. Ini sangat membantu," katanya. 

Eva Dwiana juga menginformasikan bahwa Pemkot Bandarlampung sedang melakukan pendataan keluarga kurang mampu. "Harapan 1.000 anak tahun ini bisa kuliah di universitas negeri sampai selesai yang sedang disiapkan oleh pemkot," kata Eva Dwiana sambil mengatakan Bandarlampung juga memiliki beasiswa pendidikan jalur bina lingkungan (biling).

Yolandia yang menerima beasiswa PMPAP Unila menyampaikan, masuk Unila adalah impiannya dari kecil. ’’Dalam mengejar beasiswa mengikuti sejumlah tes, termasuk tes tertulis dan tes wawancara. Saya mengikuti tes wawacara dan menyiapkan surat-surat seperti surat keterangan tidak mampu (SKTM) serta foto rumah. Setelah itu, saya mengikuti tes dan wawancara di Unila dan akhirnya diterima," tuturnya.

Yolandia juga berharap agar anak-anak lain yang kurang mampu dapat berkuliah dengan beasiswa seperti yang telah dia dapatkan. "Saya ingin anak-anak lain bisa kuliah sesuai dengan cita-cita mereka. Saya sendiri ingin bekerja di Dinas Pertanian karena sekarang terima di jurusan Proteksi Tanaman," ujarnya. (*)

 

Tags :
Kategori :

Terkait