Ditjen Hubla Tingkatkan Keselamatan Pelayaran
KERJA SAMA: Ditjen Hubla bekerja sama dengan stakeholder tingkatkan keselamatan pelayaran dan keamanan maritim. -FOTO ISTIMEWA -
JAKARTA - Perkuat integritas dan keamanan di sektor maritim Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) bersama Kejaksaan dan Direktorat Jenderal Bea Cukai melakukan Kick off Meeting Operasi Sinergi Bersama yang diselenggarakan di Batam, Senin (15/7).
Kolaborasi tersebut merupakan upaya penegakan kepatuhan terhadap kewajiban mengaktifkan automatic identification system (AIS), serta penanganan pelanggaran kepabeanan dan isu-isu terkait lainnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi menjelaskan bahwa AIS merupakan sistem penting yang berfungsi untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.
"AIS membantu dalam melacak pergerakan kapal secara real-time, mengurangi risiko tabrakan, dan memudahkan identifikasi kapal dalam situasi darurat," ujar Capt. Antoni.
BACA JUGA:Yayasan BUMN Luncurkan Kompetisi Pikiran Terbaik Negeri
Menurutnya, kepatuhan terhadap kewajiban mengaktifkan AIS menjadi sangat krusial. Untuk itu, dengan sinergi yang kuat antara semua stakeholder, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepatuhan ini dan memastikan operasional kapal berjalan dengan aman dan efisien.
Kolaborasi ini merupakan implementasi dan komitmen antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kejaksaan, maupun Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk mencapai tujuan bersama dalam penyelenggaraan keselamatan, keamanan pelayaran, dan perlindungan lingkungan maritim.
"Saya berharap, dengan adanya kerjasama ini, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam memberantas praktek-praktek yang merugikan negara dan masyarakat, " tegas Capt. Antoni.
Kegiatan ditutup dengan melakukan tinjauan ke Vessel Traffic Services (VTS) Batam untuk melihat sistem yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta kunjungan ke Dermaga 99 di Pelabuhan Bintang Persada. (jpc/c1)