Diskes Sebut Tabung Oxigen RS Graha Bocor Tak Bahaya

SEMPAT BUAT KEPANIKAN: Tabung gas O2 Rumah Sakit Husada Bandarlampung yang bocor pada Selasa (28/5) lalu.-FOTO MELIDA ROHLITA/RLMG-

BANDARLAMPUNG - Pascaheboh viral video bocornya tangki penampungan gas di Rumah Sakit Husada Bandarlampung, banyak pihak berspekulasi jika hal tersebut berbahaya. Namun, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri mengatakan tidak demikian.

Diakuinya, keluarnya gas O2 atau oxigen di Rumah Sakit Graha Husada, Selasa (28/5), menghasilkan suara-suara bising.  Sehingga, beberapa pengunjung rumah sakit setempat dan masyarakat yang melintas di sekitar pun panik. 

”Itu kronologinya terdapat perubahan tekanan sehingga bocor," katanya, Rabu (29/5).

Namun tidak berselang lama, menurutnya hari itu juga, pukul 14.00 WIB, gas keluar tersebut dapat ditangani teknisi dari vendor RS Graha Husada.   Dirinya pun memastikan jika gas yang keluar bukanlah gas metana berbahaya, melainkan gas oxigen yang biasa diberikan kepada pasien yang sakit.

BACA JUGA:Sidang Perkara Dugaan Korupis Kementan, JPU KPK Hadirkan Penyanyi Nayunda

"Tabung itu namanya Samator. Itu yang bertanggung jawab adalah vendor ada teknisinya sendiri. Jadi saat kejadian langsung diatasi lagi. Dan yang perlu digarisbawahi bawah itu bukan gas berbahaya, hanya oxigen ýang biasa digunakan langsung oleh pasien," ungkapnya.

Terkait kejadian ini, Desti juga menyebut pihak Rumah Sakit Graha Husada telah berkoordinasi dengan pihaknya. Lalu untuk berjaga, tim Diskes berencana mendatangi rumah sakit tersebut.

"Tim besok (hari ini) Insya Allah jalan mengecek langsung. Kita juga sudah ingatkan vendor dan pihak rumah sakit untuk lebih sering mengecek tekanan gas di dalamnya supaya tidak terjadi kejadian serupa hingga membuat masyarakat panik," katanya. (mel/rim)

 

Tag
Share