Tangis Keluarga Iringi Keberangkatan CJH

DIIRINGI ISAK TANGIS: Keberangkatan calon jamaah haji gelombang pertama kloter 3 JKG asal Bandarlampung, Minggu (12/5), di Asrama Haji Rajabasa. -FOTO JENI PRATIKA/RLMG-

BANDARLAMPUNG - Isak tangis dan keharuan keluarga calon jamaah haji (CJH) mewarnai pelepasan keberangkatan gelombang  pertama kloter 3 JKG asal Kota Bandarlampung, Minggu (12/5). Gelombang pertama ini berjumlah 393 jamaah.

Pelepasan CJH asal Bandarlampung dilakukan di Asrama Haji Rajabasa. Di mana, jamaah terlebih dahulu singgah di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, untuk menunggu diterbangkan ke Madinah, Arab Saudi.

Kemudian terkait konsumsi jamaah haji 1445 hijriah asal Lampung ini selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung pun menjaminnya. Ini setelah pada 2024, Kemenag memperbaiki kontraknya dengan para penyedia konsumsi jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi tersebut. 

Kemenag juga memberlakukan sanksi apabila terjadi keterlambatan konsumsi makanan maupun air mati per sekian jam. ’’Yaitu berupa denda yang telah kami tentukan,” terang Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, Minggu (12/5).

BACA JUGA:Helmi Hasan Didorong Maju Pilgub Lampung

Jaminan suplai konsumsi ini menindaklanjuti kejadian pada pelaksanaan haji tahun 2023 lalu. Sebagaimana diketahui terdapat jemaah asal Kota Metro yang sempat mengalami keterlambatan makanan dari pagi hingga siang saat berada di Mina, Arab Saudi.

’’Tentunya dengan adanya mekanisme (sanksi denda, Red) tersebut tidak akan mengulangi masalah seperti tahun lalu dan ibadah haji bisa berjalan lancar,” harapnya.

Sementara, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan dan menambah layanan fast track bagi jamaah haji Indonesia. Apresiasi tersebut disampaikan Menag saat memberikan keterangan pers usai meninjau layanan fast track di Bandara Soekarno-Hatta sekaligus melepas keberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia.

Fast track merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jamaah haji oleh Keimigrasian Arab Saudi di Indonesia yang awalnya hanya dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mulai tahun ini, fast track juga dilakukan di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta.

BACA JUGA:TPID Tubaba Lampung Salurkan Bantuan Pangan Tahap Dua

Layanan fast track dapat menghemat waktu jamaah setibanya di bandara tujuan, baik Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah maupun King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.

Sebab, proses pengecekan dokumen keimigrasian (pre departure clearance). Seperti visa dan paspor sudah dilakukan sejak di Bandara Soetta, Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.

“Ini ikhtiar besama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi dalam memudahkan jemaah. Atas nama Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan fasilitas fast track tambahan. Selain di Jakarta juga ada di Solo dan Surabaya,” sebut Gus Men seraya berharap dengan ditambahnya layanan tersebut memberikan kemudahan, kebaikan, dan kelancaran bagi seluruh jema’ah haji Indonesia.

BACA JUGA:Tawuran di Jakbar, 19 Remaja Bawa Panah dan Celurit

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan