Waspada DBD! Januari–April Tercatat 88 Kasus di Tanggamus

WASPADA DBD!: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) terjadi karena virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. --FOTO PIXABAY

TANGGAMUS - Warga terjangkit demam berdarah dengue (DBD) mulai Januari hingga akhir April 2024 di Tanggamus mencapai 88 kasus. Penyakit disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk aedes aegypti tersebut kasusnya menyebar di berbagai kecamatan.

Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Johan mewakili Kabid P2P Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus Bambang Sutejo mengungkapkan data kasus DBD yang terlaporkan dari Januari–April 2024 berjumlah 88. ’’Kematian 0 kasus,’’ katanya. 

Serangan DBD ini, kata Johan, menyebar ke sejumlah kecamatan. ’’Kasus tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Gisting dengan 26 kasus.  Kemudian wilayah kerja Puskesmas Kotaagung dan Puskesmas Sukaraja masing-masing 8 kasus,’’ ujarnya.

Selanjutnya, kata Johan, Puskesmas Negarabatin, Puskesmas Pulaupanggung, dan Puskesmas Margoyoso masing- masing 6 kasus. Lalu Puskesmas Airnaningan 5 kasus; Puskesmas Wonosobo 4 kasus; Puskesmas Sanggi, Puskesmas Sudimoro, Puskesmas Putihdoh, dan Puskesmas Sumberejo masing-masing 3 kasus; Puskesmas Rantautijang, Puskesmas Pasar Simpang, Puskesmas Talangpadang masing-masing 2 kasus; serta Puskesmas Ngarip 1 kasus,’’ paparnya.

Terkait penyakit DBD ini, kata Johan, Diskes Tanggamus telah melakukan upaya pencegahan, terutama ketika dating musim penghujan. ’’Antara lain, menginstruksikan kepada puskesmas saat rapat koordinasi serta membuat surat edaran untuk meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang barang barang bekas yang dapat menampung air pada saat hujan,’’ ungkapnya  

Dalam kegiatan tersebut, kata Johan, puskesmas berkoordinasi dengan camat dan aparat pekon dalam kegiatan PSN agar kegiatan dapat berjalan secara rutin dan berkesinambungan serta terus menerus. ’’Selanjutnya meningkatkan peran serta masyarakat dengan kegiatan Gerakan 1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Nyamuk. Diskes juga menyiapkan logistik penanggulangan DBD berupa larvasida dan insektisida. Ini digunakan untuk kegiatan abatisasi dan penyemprotan atau fogging di wilayah puskesmas,’’ katanya. (*)

 

Tag
Share