Pesawaran Menjadi Kabupaten dengan Destinasi Wisata Favorit

BANDARLAMPUNG - Dendi Ramadhona, Bupati Pesawaran, Provinsi Lampung, mengatakan jika  Kabupaten Pesawaran kini tengah menjadi tujuan destinasi pariwisata favorit. Menurutnya karena keindahan laut atau baharinya, letak Pesawaran yang memang bersebelahan dengan pusat kota Ibukota Provinsi Lampung, juga di ujung Teluk Lampung ini mempunyai banyak potensi wisata lainnya.

 

"Kami juga punya potensi lain sebenarnya, bukan hanya laut ataupun pegunungan. Kita memiliki  120 km  panjang garis pantai mulai dari perbatasan dengan Bandalampung sampai perbatasan Teluk Kiluan, Pesawaran. Dan, semuanya punya potensi-potensi wisata," urai Dendi pada Talkshow Halo Lampung bertema Potensi Pariwisata Pesawaran sebagai Destinasi Kelas Dunia di Studio Radar Lampung Tv, Selasa (23/4).

 

Tidak hanya itu. Lebih jauh, Dendi mengatakan Pesawaran punya juga memiliki banyak kepulauan. Yaitu dengan 40 gususan pulau-pulau yang ada di dalamnya.

 

"Nah, Pesawaran di Lampung menjadi salah satu kabupaten yang memiliki pulau terbanyak ini yang menjadikan  nilai tambah bagi Kabupaten Pesawaran. Selain kita juga punya kawasan hutan dan ada 19 air terjun," bebernya.

 

Tandas Dendi, dunia juga harus tau bahwa Pesawaran memiliki  wisata budaya yang tidak kalah istimewa dengan wisata alamnya. Seperti Kampung Tapis, yakni satu wilayah yang diisi  para pengrajin yang menghasilkan tapis khas  Lampung. 

 

"Yang bisa kita jadikan itu adalah khazanah dan warisan asli dari Lampung secara geografis. Memang, Kabupaten Pesawaran saat terbentuknya di tahun 2007, regulasi atau perencanaan-perencanaannya belum menjurus ke perencanaan-perencanaan  ke arah kabupaten wisata.  Baru tahun 2019, kami mebgubah tata ruang melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2019 terkait Tata ruang. Bahwa di daerah Pesawaran ini memiliki destinasi wisata yang sebelumnya kita cukup tahu mungkin yang terkenal wisata di Lampung ini adalah daerah Lampung Selatan," katanya.

 

Muai saat itu, terangnya, berbagai kolaborasi mulai digalakan. Walaupun diakuinya kala itu memang agak sulit.

"Tapi 2019 kita mendapatkan persetujuan atau ditunjuk dalam tata ruang wilayah menjadi kawasan destinasi wisata. Mulai itulah, kita langsung running, berlari bagaimana menciptakan sebuah destinasi wisata yang baik di Provinsi Lampung dan menjadi destinasi favorit," ujarnya.