Pemprov Lampung Gulirkan Program Wisata Rohani untuk Umat Kristen dan Katolik
--
BANDARLAMPUNG – Selain untuk umat Islam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung ternyata juga memiliki program wisata rohani untuk umat Kristen dan Katolik.
Program tersebut bertujuan meningkatkan keimanan umat beragama, khususnya umat Kristen dan Katolik di Lampung.
Hal ini diungkapkan Kepala Biro Kesra Setprov Lampung Yulia Megaria. Menurutnya, perjalanan wisata rohani agama Kristen dan Katolik dilakukan di beberapa daerah di Pulau Jawa. Daerah-daerah tersebut selama ini memang dikenal sakral bagi umat Kristen dan Katolik.
BACA JUGA:Dua Ketua Panwascam Dipecat, Komisioner KPU-nya Tunggu DKPP
Untuk wisata rohani umat Kristen, mengunjungi enam gereja yang ada di DKI Jakarta, Bogor, dan Bandung. Sedangkan untuk umat Katolik, wisata rohani mengunjungi goa-goa Maria yang ada di Semarang, Sleman, dan Yogyakarta.
"Kalau Kristen wisata rohani ke enam gereja di Jakarta, Bogor, dan Bandung. Kalau Katolik ke goa-goa Maria di Semarang, Sleman, dan Yogjakarta," ujar Yulia Megaria kepada Radar Lampung.
Yulia Megaria melanjutkan, wisata rohani dalam rangka peningkatan keimanan ini rutin dilakukan setiap tahun. Jumlah peserta program ini menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
Pada tahun 2024 ini, kata Yulia Megaria, Pemprov menganggarkan program wisata Rohani bagi 25 orang umat Kristen dan 25 orang umat Katolik. "Tahun ini, Kristen dan Katolik masing-masing 25 orang. Saat ini tengah pengadaan. Lagi dilelang. Baru kalau sudah selesai berangkat," tuturnya.
BACA JUGA:Lima Kreasi Menu Takjil untuk Dibagikan Selama Bulan Ramadan
Dibandingkan dengan tahun 2023 lalu, jumlah ini menurun. Pada 2023, Pemprov mengalokasikan anggaran wisata rohani bagi 90 orang umat Kristen dan 90 orang umat Katolik.
Disinggung tentang pemilihan peserta program wisata rohani, Yulia Megaria menjelaskan, untuk umat Kristen pihaknya meminta rekomendasi dari PGI (Perhimpunan Gereja Indonesia).
’’Kalau dari Katolik kita melalui Keuskupan Tanjung Karang. Mereka yang kasih rekomendasi ke kita terkait siapa yang akan berangkat," tandasnya. (pip/c1/fik)