HUT Ke-60 Provinsi Lampung, Ini yang Disampaikan Gubernur dalam Sidang Paripurna Istimewa!

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi-FOTO DINASKOMINFOTIK -

BANDARLAMPUNG - DPRD Lampung menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-60 Provinsi Lampung, Senin (18/3). HUT Ke-60 Lampung ini mengusung tema Harmoni dalam Kolaborasi untuk Lampung Berjaya.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan awal Provinsi Lampung terbentuk hanya empat wilayah administrasi. Keempatnya yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, dan Kotapraja Tanjungkarang-Telukbetung, sehingga saat ini akhirnya memiliki 13 kabupaten dan 2 kota. “Kita telah melakukan pemekaran wilayah secara bertahap. Hingga saat ini telah terbentuk 13 kabupaten dan dua kota untuk menjamin agar pembangunan lebih efektif dan span of control terwujud. Sehingga fungsi untuk melaksanakan tugas pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan dapat berjalan dengan optimal,” katanya.

BACA JUGA:Plt. Kadiskes: Puskesmas di Bandarlampung Standby 24 Jam!

Arinal menyatakan, saat ini Lampung terus melakukan lompatan-lompatan dalam pembangunan, sehingga menjadi salah satu provinsi yang maju. Antara lain dengan tersedianya SDM yang semakin baik karena didukung keberadaan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta seperti, Unila, Itera, UIN RIL, dan UBL.

“Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras dan upaya kita bersama termasuk para pejabat pendahulu, baik ditingkat provinsi dan kabupaten/Kota, maupun instansi vertikal, dunia usaha, serta seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Pada momen HUT Ke-60 Provinsi Lampung, Arinal menyampaikan beberapa hal terkait kinerja penyelenggaraan pembangunan daerah selama 2023. Pertama, pertumbuhan ekonomi Lampung 2023 bergerak naik, tumbuh positif 4,55 persen lebih baik dibanding 2022 yang mencapai 4,28 persen dengan PDRB per kapita sebesar Rp48,2 juta. Struktur perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh tiga sektor unggulan, yaitu pertanian, industri pengolahan dan perdagangan.

BACA JUGA:Pemkot Tata Pedagang Takjil di Taman UMKMBung Karno

Kedua, kondisi perekonomian tersebut berhasil menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Lampung Tahun 2023 sebesar 4,23 persen lebih baik dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,52 persen. “Selanjutnya, perkembangan Tingkat Kemiskinan terus menunjukkan tren penurunan. Tingkat Kemiskinan Provinsi Lampung per Maret 2023 sebesar 11,11 persen atau turun dari 11,57 persen pada 2022,” tuturnya.

Ketiga, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung saat ini telah berada pada status tinggi yaitu sebesar 72,48. Keempat, Nilai Tukar Petani meningkat sangat baik dari Tahun 2022 sebesar 104,3 persen menjadi 109,36 persen pada 2023. Kelima, Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Provinsi Lampung meraih angka kinerja 73,3 pada 2023.  “Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi kerukunan umat beragama di Provinsi Lampung saat ini dalam kondisi yang baik dimana tercipta kondisi yang aman dan rukun,” ucapnya.

Keenam, Nilai Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Lampung berada di angka 80,18 (kategori tinggi) yang menandakan bahwa demokrasi sudah berjalan dengan sangat baik di Provinsi Lampung.

Selain keberhasilan tersebut, Arinal juga mengatakan bahwa sejak 2020 hingga saat ini Provinsi Lampung telah menorehkan 142 prestasi. Di antaranya penghargaan abdi ekonomi desa dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; penghargaan peningkatan penggunaan produk dalam negeri 2024 dari Kementerian Perindustrian; penghargaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) award dari Menko Perekonomian; penghargaan Adhikarya Nararya pembangunan pertanian dari Kementerian Pertanian; Peringkat 1 Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kemenpan RB. 

Arinal juga mengingatkan untuk selalu menjaga kondusivitas, terutama dalam menghadapi tahun politik 2024 ini. 

Sementara Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay mengatakan, pemerintah harus terus-menerus menyesuaikan diri mengikuti perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki dan terus bergerak melaksanakan percepatan pembangunan.

Selain itu, Mingrum Gumay juga menekankan pentingnya meningkatkan kebersamaan dan harmonisasi seluruh elemen bangsa, dalam hal ini masyarakat di Provinsi Lampung untuk saling bahu-membahu, bergotong- royong untuk terus-menerus mengentaskan dan mengurangi kemiskinan, stunting, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (pip/c1/ful)

Tag
Share