Tak Tahu Praktik Prostitusi Masih Ada
SIKAPI PEMANDANGAN: Sekkot Bandarlampung Iwan Gunawan di depan kantornya, Senin (4/3).-FOTO MELIDA ROHLITA/RADAR LAMPUNG-
Ramadan, Bandarlampung Tutup Semua Tempat Hiburan Malam
BANDARLAMPUNG - Sekretaris Kota (Sekkot) Bandarlampung Iwan Gunawan mengaku baru mengetahui jika praktik prostitusi di Pemandangan yang pernah ditutup era Wali Kota Bandarlampung Eddy Sutrisno masih ada. Itu pun menurutnya setelah membaca koran.
’’Saya baru tahu ini (praktik prostitusi). Karena pagi ini (kemarin) baru baca di koran Radar Lampung,” ucapnya, Senin (4/3).
Tindak lanjutnya, kata Iwan, pihaknya bakal mencari tahu dahulu kebenarannya untuk menentukan arah selanjutnya. ’’Nanti kita cek dulu ya,” katanya.
Kemudian terkait tempat hiburan malam, lanjut dia, Wali Kota Bandarlampung sudah resmi melarangnya buka atau beroperasi selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah mendatang. Itu tertuang dalam surat edaran (SE) soal penutupan usaha hiburan malam yang ditandatangani Wali Kota Eva Dwiana. ’’Hari ini (kemarin) sudah ditandatangani,” jelas Iwan.
BACA JUGA:Sekkab Waykanan Didorong Maju sebagai Calon Bupati
Menurutnya setelah ditandatangani, surat tersebut segera disebar ke seluruh OPD dan pelaku usaha hiburan yang ada di Kota Tapis Berseri. ’’Hari ini (kemarin) juga kita sebarkan surat itu. Sanksi diberikan sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Sementara diberitakan sebelumnya, Pemandangan yang berada di Kelurahan Waylunik, Kecamatan Panjang, Bandarlampung, tidak lagi asing bagi warga Lampung. Terutama bagi sebagian besar warga Bandarlampung.
Pemandangan sendiri merupakan nama gang yang menjadi akses utama untuk para lelaki hidung belang mendapatkan pelayanan plus-plus dari wanita yang menjajakan diri di tempat tersebut. Itu berada di Jl. Teluk Ambon yang menjadi penghubung antara Jl. Yos Sudarso dan Jl. Lintas Sumatera, Waylunik.
Setelah memasuki gang utama, di dalamnya ada 5 gang. Mulai Gang Pemandangan 1 hingga Pemandangan 5.
BACA JUGA:Harimau di Lambar Masih Berkeliaran
Pantauan Radar Lampung dalam sepekan terakhir, aktivitas di wilayah tersebut masih aktif, baik saat siang maupun malam hari. Namun, pengunjung tampak lebih ramai saat malam hari.
Hampir setiap rumah di sepanjang gang Pemandangan terdapat wanita-wanita cantik nan seksi yang duduk-duduk di teras. Mereka pun seakan paham tujuan pengunjung yang datang ke lokasi tersebut. Itu dengan menyapa sembari mempersilakan mampir.
’’Halo Bang! Sini mampir!” sapa salah seorang wanita saat wartawan koran ini melewati area teras rumah tempat mereka duduk-duduk.