Good Job, Kepala BPKAD Lampung jadi Wisudawan Terbaik Doktor PDIE FEB Unila

Reporter: Agung Budiarto |

Editor: Agung Budiarto |

Sabtu , 20 Jan 2024 - 11:36

Kepala BPKAD Lampung Marindo Kurniawan jadi lulusan terbaik PDIE FEB Unila-FOTO IST-

BANDAR LAMPUNG - Good Job, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan dapat predikat lulusan terbaik.

Marindo lulusan terbaik Program Doktoral Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (PDIE FEB Unila).

Ini terungkap saat acara wisuda yang digelar Sabtu (20/1) di GSG Universitas Lampung.

Marindo dinobatkan lulusan terbaik tingkat universitas dan fakultas dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83.

“Prestasi yang bersangkutan sangat membanggakan,” puji Ketua PDIE Unila, Prof Satria Bangsawan,didampingi Dekan FEB Unila, Prof Nairobi.

Dilanjutkan, prestasi ini merupakan konsisten Marindo dalam menempuh prestasi dalam dunia pendidikan.

“Ini bukti meski sibuk sebagai ASN, jika konsisten dan komitmen bukan mustahil mencapai prestasi,” paparnya.

Sebelumnya,

Disertasi dengan judul Perilaku Kepatuhan Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Tingkat Provinsi di Indonesia membawa Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung Marindo Kurniawan, S.T., M.M, raih gelar doktor.

Ini terungkap dalam sidang ujian terbuka (promosi), yang digelar di ruang Auditorium Lantai II Gedung G, Pascasarjana FEB, Universitas Lampung, Rabu (22/11).

Marindo terlihat sangat menguasai materi yang disampaikan dan dapat menjawab semua pertanyaan penguji dengan lancar.

Dalam hasil ujian terbuka itu, Marindo lulus dan meraih gelar Doktor di bidang ekonomi dari Unila.

good job, kepala bpkad lampung jadi wisudawan terbaik doktor pdie feb unila                            bandar lampung - good job, kepala badan pengelola keuangan dan aset daerah (bpkad) provinsi lampung, marindo kurniawan dapat predikat lulusan terbaik. 
marindo lulusan terbaik program doktoral ilmu ekonomi fakultas ekonomi dan bisnis universitas lampung (pdie feb unila).
ini terungkap saat acara wisuda yang digelar sabtu (20/1) di gsg universitas lampung. 
marindo dinobatkan lulusan terbaik tingkat universitas dan fakultas dengan indeks prestasi kumulatif (ipk) 3,83.
baca juga:unila terus tingkatkan kualitas, ika fkip diminta minta masukan, gagasan, dan ide-ide 
“prestasi yang bersangkutan sangat membanggakan,” puji ketua pdie unila, prof satria bangsawan,didampingi dekan feb unila, prof nairobi. 
dilanjutkan, prestasi ini merupakan konsisten marindo dalam menempuh prestasi dalam dunia pendidikan. 
“ini bukti meski sibuk sebagai asn, jika konsisten dan komitmen bukan mustahil mencapai prestasi,” paparnya.
sebelumnya, 
disertasi dengan judul perilaku kepatuhan membayar pajak kendaraan bermotor (pkb) tingkat provinsi di indonesia membawa kepala badan pengelola keuangan dan aset daerah (bpkad) lampung marindo kurniawan, s.t., m.m, raih gelar doktor. 
baca juga: ar raihan islamic science tech school butuh 2 guru
ini terungkap dalam sidang ujian terbuka (promosi), yang digelar di ruang auditorium lantai ii gedung g, pascasarjana feb, universitas lampung, rabu (22/11).
marindo terlihat sangat menguasai materi yang disampaikan dan dapat menjawab semua pertanyaan penguji dengan lancar.
dalam hasil ujian terbuka itu, marindo lulus dan meraih gelar doktor di bidang ekonomi dari unila. 
marindo bilang, kepatuhan pajak menjadi subjek penting dalam perpajakan. di mana, pajak merupakan sumber penerimaan negara yang outputnya juga termasuk untuk biaya pembangunan. 
baca juga:polres tulangbawang tindak 8 pelajar pakai knalpot racing
kata dia, wajib pajak bisa lebih bersedia membayar pajak dengan tingkat kepatuhan tinggi jika individu menganggap pajak itu adil.
karenanya, sikap wp ini merupakan faktor efektif dalam meningkatkan kepatuhan. 
dalam penelitiannya, marindo mengambil sampel wp kendaraam roda dua dan empat. dilakukan di enam provinsi, yakni jawa timur dan sumatera utara (kategori tinggi), lampung dan kalomantan selatan (sedang), serta papua dan maluku utara (rendah) dengan 884 responden. 
selain itu, dari dua faktor yang diduga dapat memperkuat pengaruh sikap terhadap niat kepatuhan pajak yaitu faktor patriotisme dan kebijakan pemutihan pajak. (*)