Gedung Perpustakaan Bandarlampung Belum Dibangun, Kenapa Ya?

MASIH LELANG: Pembangunan gedung Perpustakaan Bandarlampung di wilayah Kecamatan Kemiling belum dimulai. - FOTO MELIDA ROHLITA -

BANDARLAMPUNG - Pembangunan gedung Perpustakaan Bandarlampung masih dalam proses lelang dengan nilai Rp10 miliar. Pembangunan menggunakan dana alokasi khusus (DAK).

  Kepala Dinas Perpustakaan Bandarlampung Hidayat Ismet mengatakan hingga kini pihaknya masih menunggu hasil lelang yang ada. ’’Kita sedang menunggu penyiapan dokumen dan data rangkaian pendukung untuk proses lelang. Jadi sekarang baru mau lelang," katanya.

Terkait teknis penyaluran DAK, kata Hidayat, masih memahami teknis pencairan dan hal lainnya sesuai dengan peraturan yang ada. "Kita juga lagi pelajari bagaimana sistem masuknya dana DAK itu. Jadi belum ada pembangunan. Kalau ada, kita akan melakukan peletakan batu pertama," ungkapnya.

BACA JUGA:Lahan Kotabaru Disewakan, Ini Kata DPRD Lampung!

Selain itu, kata Hidayat, gedung yang direncanakan dibangun sebanyak lima tingkat itu diperkirakan bakal selesai lelang pada Februari 2024. "Karena proses lelang ada dua tender dan pengawasan. Insya Allah bakal dimulai Februari 2024," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Sekkot Bandarlampung Iwan Gunawan menyatakan dirinya menyebut bantuan senilai Rp10 miliar tersebut berasal dari DAK. "Iya, kita dapat bantuan DAK untuk pembangunan Gedung Perpustakaan.  Nilai bangunannya Rp10 miliar dan akan direalisasikan 2024," katanya, Jumat (17/11/2023).

Menurut Iwan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat atau Perpusnas sebagai langkah lanjut pembangunan perpustakaan tersebut. "Sekarang kita masih koordinasi terus dengan pusat. Soal desain gambar itu kita masih koordinasikan dan konsultasi terus sama petugasnya," ungkapnya.

BACA JUGA:Soal Kenaikan Pajak Hiburan, Pemkot Bandarlampung Akan Jalankan UU

Gedung Perpustakaan tersebut, kata Iwan, nantinya dibangun di wilayah Kecamatan Kemiling. "Rencananya dibangun di Kemiling selesai satu tahap. Target selesai pada Desember 2024 dan awal 2025  bisa digunakan," singkat Iwan. (mel/c1/ful)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan