Tahun 2024, BPJN Lampung Dapat Kucuran Rp 450 Miliar untuk Perbaikan Jalan
RAWAN: Jalan Soekarno-Hatta (Bypass) menjadi salah satu jalan rawan kecelakaan yang dipetakan oleh Polda Lampung.-Foto Rizky Panchanov/Radar Lampung-
BANDARLAMPUNG- Hingga akhir Desember 2023 kemantapan jalan nasional di Lampung mencapai 95 persen. Sedangkan kemantapan jembatan mencapai 91 persen.
Dimana berdasarkan data Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, panjang jalan nasional di Lampung ada 1.298 km dengan 65 ruas dan panjang jembatan 11.724 meter atau 435 jembatan.
Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia mengatakan, tahun 2024 kegiatan fisik yang dilakukan banyak ke arah perawatan jalan. Meski begitu, BPJN juga tetap melakukan perbaikan jalan nasional yang belum mantap di Lampung.
Saat ini masih ada lima persen jalan nasional di Lampung kondisinya belum mantap yang tersebar di beberapa titik. Kata Susan Novelia, BPJN memiliki ruas jalan di Rawajitu sepanjang 7 km tahun 2022 lalu masih dalam kondisi tanah. Kemudian di tahun 2023 diaspal sepanjang 2 km. Sehingga tersisa 5 km. Sisa ruas jalan 5 km di Rawajitu yang belum mantap tersebut akan di aspal pada tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Catat 201 Kasus DBD Sepanjang 2023
"Ada pendanaan Rp 75 miliar untuk penyelesaian ruas jalan di Rawajitu," ujar Susan Novelia, Kamis. Kemudian, disampaikan Susan Novelia, ruas jalan nasional yang belum mantap lainnya ada di beberapa titik di lintas tengah. "Itu kondisinya (lintas tengah, red) belum terlalu baik, karena kita ketambahan resiko oleh kendaraan dengan muatan berat lewat di lintas tengah," ucapnya.
Saat ini penanganan jalan yang belum mantap di lintas tengah, menurut Susan Novelia dilakukan dengan penanganan rutin yang bersifat sementara untuk mengurangi kecelakaan dan mengurangi ketidak nyamanan. "Seharusnya penanganannya sudah ditingkatkan lagi dengan rekontruksi atau dengan pembangunan jalan," tuturnya.
Di tahun 2024 ini pihaknya pun telah menyiapkan pekerjaan untuk penanganan ruas jalan di lintas tengah di beberapa titik. Untuk di tahun 2024 ini, Susan Novelia menerangkan, selain perbaikan jalan untuk meningkatkan kemantapan jalan nasional. Juga melakukan perawatan rutin.
BACA JUGA:Makan ADD Rp764,6 Juta, Kades Pancasila Natar Ditahan
Perawatan yang dilakukan terutama di jalan nasional yang ada di Kota Bandar Lampung yang merupakan etalase Provinsi Lampung. "Seyogyanya jalan di kota ini harus baik, karena Bandarlampung adalah etalase. Orang ke Bandarlampung ada lewat Jl. Soekarno-Hatta, pasti mereka akan melihat," ungkapnya.
"Median jalan lebih bersih, trotoar lebih rapih, kebersihan jalan ditingkatkan, dan lainnya. Perawatannya harus rutin. Kita tingkatkan kenyamanannya juga," ucapnya. Kemudian di tahun 2024 ini, BPJN Lampung juga akan membangun dua jembatan baru, yaitu jembatan Way Sabuk di Lampung Utara dan jembatan Way Kandis di Tanggamus.
"Jembatan yang lama dihancurkan, kita ganti baru di tempat yang sama," ujarnya. Tentunya dalam pembangunan jembatan baru ini, Susan Novelia mengharapkan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
"Nanti kita memanfaatkan ruang di sisi kiri dan kanan untuk area kerjanya. Jadi itu kita minta dukungan masyarakat setempat dan pemda untuk menyewakan lahannya pada saat kita melakukan kegiatan penggantian jembatan," tuturnya.
Lebih lanjut Susan Novelia mengungkapkan bahwa tahun 2024 ini BPJN Lampung mendapat budget Rp 450 miliar. Khusus untuk kegiatan preservasi jalan dan perbaikan jembatan nasional di tahun 2024 sebesar Rp 370 miliar dari total budget Rp 450 miliar.(pip/nca)