RAHMAT MIRZANI

Pendidikan 4.0 di Era Generasi Z

Oleh: Tria Sarwinda (Mahasiswi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unila)

ADA hal yang sering jadi pertanyaan di antara para pendidik. Mengapa TIK harus menjadi bagian dari pembelajaran?
Jika Anda seorang pendidik, apakah Anda sering berpikir demikian?
Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa seorang anak lahir ke dunia dengan kodratnya. Kodrat yang dimaksud adalah kodrat alam dan kodrat zaman.
Kodrat alam ialah bakat, minat, dan potensi yang dimiliki anak. Sedangkan kodrat zaman ialah keluarga, lingkungan, dan kodisi zaman yang seperti apa dia dilahirkan.
Anak-anak tidak dapat memilih kapan dan di mana mereka dilahirkan; mereka memiliki bakat dan potensi; serta mereka dilahirkan di keluarga dan lingkungan yang tepat. Anak-anak tidak memiliki pilihan.
Mereka hanya memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kekuatan alam yang diberikan kepada mereka sejak lahir.
Dalam proses tumbuh dan berkembang ini, peran guru menjadi sangat penting. Untuk melakukan proses ini dengan baik, diperlukan dukungan dan arahan serta keinginan untuk menjadi yang terbaik.
Sudah tentu, semua itu harus sesuai dengan minat, bakat, dan potensi Anda. Selama proses ini, seorang guru harus memperhatikan sifat zaman.
Strategi pembelajaran era Revolusi Industri 4.0 saat ini, semua anak harus siap untuk mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Menggabungkan teknologi digital dan internet, Revolusi Industri 4.0 mencakup perubahan besar dalam semua aspek produksi industri.
Untuk mencapai hal ini, anak-anak harus dipersiapkan dengan temperamen yang tangguh dan kuat. Anak-anak harus kreatif, kritis, kolaboratif, dan komunikatif. Karena itu, proses pembelajaran harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan anak.
Guru sebagai  upaya untuk mempersiapkan anak menghadapi masyarakat luas, guru harus melakukan pembelajaran berbasis TIK.
Membuat anak siap untuk berkompetisi sehingga mereka dapat bertahan dan berdiri atas kekuatannya sendiri. Guru harus merencanakan proses pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa. Beberapa strategi yang bisa direncanakan untuk memenuhi kebutuhan siswa di era Revolusi Industri 4.0, antara lain:
1). Pembelajaran Berbasis Teknologi: Guru dapat memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, seperti penggunaan aplikasi, platform pembelajaran daring, serta alat-alat digital untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
2. Pembelajaran Kolaboratif: Guru perlu menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa untuk mendorong kolaborasi antara siswa dalam memecahkan masalah, berdiskusi, dan proyek bersama dalam pembelajaran. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kerja sama dan pemecahan masalah secara tim.
3. Keterampilan Abad Ke-21: Fokus pada pengembangan keterampilan, seperti kreativitas, kritis berpikir, komunikasi, kolaborasi, dan literasi digital yang diperlukan dalam dunia kerja yang terus berubah.
4. Adaptasi Kurikulum: Mengadaptasi kurikulum agar lebih relevan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman. Memasukkan mata pelajaran yang berkaitan dengan keahlian digital, seperti pemrograman, kecerdasan buatan, atau ilmu data.
5. Pembelajaran Berbasis Proyek: Memberikan tugas atau proyek nyata yang menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata. Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa dan membantu mereka melihat relevansi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
6. Kemampuan Belajar Mandiri: Mengajarkan siswa untuk menjadi pembelajar mandiri dengan mengasah keterampilan penelitian, analisis, dan pemecahan masalah secara mandiri.
7. Penilaian Formatif dan Fleksibel: Mengadopsi metode penilaian yang lebih fleksibel dan berkesinambungan, seperti ujian formatif, proyek, atau portofolio yang memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka secara menyeluruh.
8. Pendidikan Inklusif dan Beragam: Memastikan pembelajaran dapat diakses oleh semua siswa tanpa kecuali serta mengakomodasi gaya belajar yang beragam.
Dengan merencanakan proses pembelajaran yang mencakup elemen-elemen di atas, guru dapat membantu siswa untuk siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di era Revolusi Industri 4.0. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan