Unila Perkuat Integritas melalui 12 Area Penguatan
BIMTEK: Kasatgas 2 Direktorat Jejaring Pendidikan KPK RI Jermia Tjahjono Djati saat menjadi pemateri dalam Bimtek Pencegahan Gratifikasi dan Konflik Kepentingan yang diselenggarakan Unila. -FOTO HUMAS UNILA -
Cegah Gratifikasi dan Konflik Kepentingan
BANDARLAMPUNG – Dalam upaya memperkuat integritas sivitas akademika dan membangun budaya antikorupsi, Universitas Lampung (Unila) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencegahan Gratifikasi dan Konflik Kepentingan di Hotel Novotel, Bandarlampung, Kamis (12/12). Kegiatan ini bertujuan memperkuat integritas sivitas akademika dan membangun budaya antikorupsi.
Hal ini sejalan dengan visi Unila sebagai perguruan tinggi kelas dunia dengan mencerminkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan etika yang tinggi.
Bimtek menghadirkan narasumber Kasatgas 2 Direktorat Jejaring Pendidikan KPK RI Jermia Tjahjono Djati. Bimtek dibuka Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. yang dihadiri jajaran wakil rektor, direktur pascasarjana, para dekan, para ketua lembaga, para kepala biro, para pimpinan PTN dan PTS di Provinsi Lampung, serta para kajur dan kaprodi jenjang diploma hingga doktoral di lingkungan Unila.
Jermia Tjahjono memaparkan materi Membangun Integritas dan Budaya Antigratifikasi. Jermia Tjahjono menjelaskan, gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas sehingga banyak yang merasa tidak melakukan, namun pada kenyataannya hal tersebut merupakan tindakan gratifikasi.
BACA JUGA:Nilai Rapor Tinggi, Lulusan Kurikulum Merdeka Sulit Lolos SNBP
Karena itu, kata Jermia Tjahjono, penting sebuah perguruan tinggi untuk menjalankan program pengendalian gratifikasi dengan memetakan titik rawan gratifikasi, membentuk unit pengendalian gratifikasi, dan sosialisasi budaya antigratifikasi.
Prof. Lusmeilia dalam sambutan pembukaan sekaligus keynote speaker bimtek menegaskan komitmen Unila terhadap tata kelola yang baik dan berintegritas.
Prof. Lusmeilia juga memperkenalkan tagar #UNILABeStrong sebagai simbol semangat Unila menghadapi tantangan gratifikasi dan menjaga integritas institusi. ’’Dengan semangat UNILABeStrong, kita tegaskan Unila siap menciptakan lingkungan yang bersih dan berintegritas,” tegasnya.
Kegiatan ini, kata Prof. Lusmeilia, diharapkan menjadi pondasi kuat bagi Unila dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T. dalam laporannya menyampaikan, Unila sebagai perguruan tinggi berkomitmen untuk memperkuat integritas perguruan tinggi melalui 12 area penguatan. Termasuk melaksanakan tiga asesmen mandiri, yaitu penilaian risiko korupsi, upaya pencegahan, dan kinerja pencegahan.
Beberapa kegiatan utama yang dilakukan Unila terkait dengan pencegahan gratifikasi dan konflik kepentingan, kata Prof. Suripto, adalah seminar Governance, Risk, and Compliance (GRC), Workshop Penguatan Tugas SPI, dan asesmen mandiri penguatan integritas ekosistem PTN. (rls/c1)