Jembatan Baru Dibangun di Lampung Utara Ambrol
AMBROL: Petugas Satlantas Polres Lampura di lokasi jembatan yang ambrol di Desa Pulau Panggung. -Foto ist-
KOTABUMI - Maraknya kendaraan melebihi tonase yang melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinsum), membuat jembatan di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) ambrol.
Pantuan wartawan ini di lapangan, jembatan tersebut mulai mengalami keretakan hingga akhirnya berlubang, akibat sering dilintasi kendaraan over tonase, saat ini kondisinya sangat memperhatinkan dan rawan terjadinya kecelakaan lalu-lintas.
Meski begitu, petugas dari Satlantas Polres Lampura dengan sigap menanganinya dengan cara turun ke lapangan dan mengamankan kendaraan yang akan melintas di jembatan itu.
Satlantas Polres Lampura mengimbau, pengguna jalan untuk berhati-hati ketika melitas di jembatan tersebut. Imbauan itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi adanya kecelakaan.
Kasatlantas Polres Lampura, Iptu Jhoni Carter mengatakan, imbauan peringatan itu dilakukan pihaknya sebagai upaya mengantisipasi terjadinya laka lantas.
Hal itu, dikarenakan jembatan tersebut telah mengalami kerusakan lebih dari satu meter.
Untuk itu, kata dia, Satlantas Polres Lampura mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintasi jembatan Jalan Lintas Sumatera yang ada di wilayah Desa Pulang Panggung tersebut.
"Saya sudah koordinasi dengan BPJN Lampung untuk segera di tindak lanjuti," ujar Iptu Jhoni Carter.
Salah seorang warga Hendri Dunan (45) kepada wartawan ini mengaku, jembatan yang baru di bangun pada tahun 2023 tersebut, akibat sering dilintasi kendaraan berat kondisi jembatan itu mulai amruk.
"Itu (jembatan, Red) sering dilintasi truk batubara, " kata dia.
Meski jembatan masih terbilang baru dibangun, jika kendaraan yang melintas tersebut jembatan tidak mampu menahan beban yang cukup besar.
"Maka badan jembatannya ambrol. Kalau sudah seperti ini, siapa yang merugi. Masti masyarakat. Jembatan baru di bangun baru satu tahun udah ambrol lagi, kan rugi kita sebagai masyarakat tidak jauh dari jembatan ini. Kita takut jatuh ke bawah atau tidak sengaja terperosok ke lubang itu, " ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada pemerintah provinsi agar dapat lebih tegas kepada kendaraan yang melebihi tonase terutama truk batubara yang sering konvoi ketika melintas di Jembatan tersebut.
"Terus jembatannya segera diperbaiki sebelum adanya korban jiwa, "pungkasnya (*)