Penyuluh Agama Harus Ikuti Perkembangan Zaman

RAKER: Rapat Kerja Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Provinsi Lampung Tahun 2024 di aula Saibatin kantor Kemenag Lampung, Kamis (26/9).--FOTO HUMAS KEMENAG LAMPUNG

BANDARLAMPUNG - Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaisberzawa) Erwinto menekankan pentingnya peran penyuluh agama untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Provinsi Lampung Tahun 2024 di aula Saibatin kantor Kemenag Lampung, Kamis (26/9).

Erwinto menyampaikan bahwa penyuluh agama tidak hanya perlu memahami ajaran agama secara mendalam, tapi juga harus siap beradaptasi dengan perubahan teknologi, regulasi, dan dinamika sosial yang semakin kompleks. Hal ini sejalan dengan visi Pokjaluh yang senantiasa berupaya agar penyuluh agama mampu memberikan bimbingan yang relevan, adaptif, dan efektif dalam menghadapi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

’’Penyuluh agama harus mampu mengikuti perkembangan zaman, baik dari sisi teknologi, regulasi, maupun isu sosial yang berkembang di masyarakat. Hal ini penting agar penyuluh agama dapat memberikan bimbingan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” ungkap Erwinto.

Dalam era digital, Erwinto menyoroti pentingnya penggunaan teknologi untuk memperluas jangkauan dakwah. Penyuluh agama, menurutnya, harus mampu memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan situs web untuk menyampaikan nilai-nilai keagamaan secara lebih luas dan mudah diakses.

’’Teknologi adalah alat penting dalam dakwah modern. Penyuluh agama bisa menggunakan media sosial untuk menjangkau kalangan muda yang aktif di dunia digital. Ini merupakan cara efektif menyebarkan pesan positif dan nilai-nilai agama,” kata Erwinto.

Erwinto juga menambahkan bahwa peningkatan literasi digital menjadi keharusan bagi penyuluh agama agar mampu mengelola informasi dengan tepat dan menghindari penyebaran hoaks. “Selain berdakwah, penyuluh agama juga harus menjadi contoh dalam menyebarkan informasi yang akurat dan terpercaya di tengah maraknya berita bohong,” tambahnya.

Erwinto juga mengingatkan penyuluh agama untuk selalu memahami regulasi terbaru yang terkait dengan tugas mereka, seperti peraturan mengenai zakat, wakaf, dan moderasi beragama. Menurutnya, hal ini penting untuk memastikan setiap kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan pemerintah. “Penyuluh agama harus memahami regulasi yang berlaku. Sebagai bagian dari Kementerian Agama, kita harus menjaga akuntabilitas dan profesionalisme dalam melayani masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Erwinto menekankan bahwa penyuluh agama perlu responsif terhadap dinamika sosial yang terus berkembang, termasuk isu-isu seperti radikalisme, hoaks, dan ketimpangan sosial. “Tantangan dakwah kini tidak hanya di ranah konvensional, tetapi juga harus menyentuh isu-isu sosial yang relevan dengan konteks zaman,” tuturnya.

Erwinto juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara penyuluh agama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat. Kolaborasi ini, menurutnya, dapat memperkuat peran penyuluh agama dalam menjaga kerukunan umat dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

’’Penyuluh agama harus bekerja sama dengan semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan organisasi lainnya, untuk menyebarkan moderasi beragama dan mencegah konflik akibat perbedaan pandangan,” tegas Erwinto.

Erwinto juga mengajak para penyuluh agama untuk terus meningkatkan kompetensi dan keterampilannya melalui berbagai pelatihan yang disediakan oleh Kementerian Agama. "Kami di Kanwil Kemenag Lampung selalu mendukung peningkatan kapasitas penyuluh agama melalui program pelatihan yang mencakup teknologi, regulasi, dan strategi dakwah," jelasnya.

Erwinto menyampaikan pesan dari Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo agar para penyuluh agama senantiasa siap menghadapi tantangan zaman. “Penyuluh agama adalah ujung tombak dalam menjaga kesatuan umat dan menyebarkan pesan damai di tengah masyarakat,” umngkapnya. 

Ketua Pokjaluh Provinsi Lampung Muhadzib Ali menyampaikan bahwa peran penyuluh agama semakin kompleks di tengah perkembangan teknologi, perubahan regulasi, dan dinamika sosial yang terus berubah. Karena itu, penyuluh agama dituntut untuk tidak hanya memahami ajaran agama secara mendalam, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

’’Sebagai penyuluh agama, kita memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing masyarakat dan menyebarkan nilai-nilai keagamaan. Namun, dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang pesat, kita harus terus meningkatkan kompetensi, baik dari segi pemahaman agama, pemanfaatan teknologi, maupun pemahaman terhadap regulasi yang berlaku,” ujarnya.

Tag
Share