Waspada! Puting Beling Terjadi di Lampung
--
BANDARLAMPUNG – Cuaca ekstrim yang berdampak pada angin putting beliung diperkirakan akan terjadi di Provinsi Lampung.
Sejumlah dampak cuaca ekstrim mulai tampak terlihat, seperti angin Puting beliung yang menerpa 20 rumah di dua kelurahan sekaligus, di wilayah Bumi Agung, Kalinda, Lampung Selatan.
Dari data BPBD Lampung sendiri, angin puting beliung menerjang Desa Bumi Agung, Kalianda Lampung Selatan pada Selasa, 10 September 2024.
Walaupun tidak ada korban jiwa, angin puting beliung berhasil memporak-porandakan atap rumah dari 20 warga yang ada di dua Desa dan satu rumah lainnya di wilayah Negeri Katon, Pesawaran.
Kasi data dan informasi BMKG Lampung, Rudy Haryanto Menanggapi cuaca ekstrim ýang diawali hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir itu disebabkan karena adanya gelombang rosby yang aktif.
BACA JUGA:Bergerak Menuju Era Multi Platform
”Jadi, Gelombang Rossby Ekuator terbentuk ketika udara kutub bergerak ke arah khatulistiwa, sementara udara tropis bergerak ke arah kutub. Akibat perbedaan temperatur antara khatulistiwa dan kutub karena perbedaan jumlah radiasi matahari yang diterima, panas cenderung mengalir dari lintang rendah ke lintang tinggi,” katanya, Rabu (11/9).
Lebih lanjut kata Rudy, Gelombang Rossby ini membantu memindahkan panas dari daerah tropis ke kutub dan udara dingin ke daerah tropis dalam upaya mengembalikan keseimbangan atmosfer.
”Mereka juga membantu menemukan aliran jet dan menandai jalur sistem tekanan rendah permukaan.Rossby Ekuator menyebabkan cuaca buruk pada wilayah yang dilaluinya. Gelombang Rossby ini memiliki karakteristik membawa massa udara yang bersifat basah sehingga sebuah wilayah sering dilanda kondisi hujan atau mendung. Selain itu, Gelombang Rossby Ekuator juga dapat menimbulkan hujan dengan intensitas lebat,” jelasnya.
Karena hal tersebut, BMKG memperpanjang peringatan diminta terkait dengan cuaca ekstrim yang bakal terjadi di provinsi Lampung selama tiga hari kedepan. ”Hujan seperti ini kita prakirakan sampai 3 hari kedepan,” ucapnya.
BACA JUGA:Tahan Imbang Australia, Peringkat Timnas Indonesia Naik 130 FIFA, Salip Malaysia
Saat ditanya apabila hujan yang sama akan terjadi selama tiga hari, apakah kemungkinan angin puting beliung akan kembali terjadi pada lokasi ýang rawan bencana tersebut? Rudy menjawab sangat mungkin sekali.
”Sangat dimungkinkan. Karena perbedaan yang signifikan dari panas ke dingin yang disebabkan oleh hujan,” tegasnya.
Oleh karenanya, pihaknya meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap semua kemungkinan yang terjadi, diantaranya Periksa pohon-pohon besar atau cabang yang mungkin bisa tumbang dan merusak rumah saat terjadi puting beliung. Pangkas pohon yang berpotensi berbahaya.