Wakil Presiden Ma’ruf Amin Mengkritik Pengurus Tandingan di Organisasi Haji dan Umrah

Wapres Ma'ruf Amin-FOTO IST-

RADAR LAMPUNG, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan pentingnya etika dalam organisasi, khususnya terkait dengan kemunculan pengurus tandingan. Menurutnya, tindakan semacam itu tidak etis dan tidak mencerminkan watak bangsa Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Wapres saat menghadiri Forum Silaturahmi Antar-Travel Haji dan Umroh (SATHU) serta Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) di Jakarta, pada hari Senin.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres memberikan selamat kepada AMPHURI yang baru saja mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) dan memilih pengurus baru. 

“Saya mengucapkan selamat kepada AMPHURI atas pemilihan pengurus yang baru,” ujar Wapres.

Dia berharap persaingan hanya terjadi sebelum Munas. Menurutnya, kompetisi seperti itu adalah hal biasa di berbagai organisasi, termasuk di Nahdlatul Ulama (NU).

BACA JUGA:Terpilih Lagi, Abdullah Sura Jaya Beri Pesan Khusus untuk Pilbup Lampung Tengah

“Di NU ada istilah ger-geran sebelum muktamar, artinya persaingan boleh saja terjadi sebelum Munas selesai, namun setelah itu harus saling merangkul,” jelas Wapres.

Wapres juga menegaskan pentingnya menjaga suasana setelah Munas. Ia meminta agar tidak ada pengurus tandingan yang muncul setelah forum pembentukan pengurus baru.

“Selesai Munas, jangan sampai muncul pengurus tandingan. Itu tidak etis dan tidak mencerminkan watak bangsa Indonesia maupun watak Islam. Suasana pasca-Munas harus dijaga agar tetap kondusif,” tegasnya. (ant/abd)

Tag
Share