18 Hotel di Lampung Kena Retas, Hati-Hati Penipu Gentayangan
RADAR - BACA KORAN--
BANDARLAMPUNG - Heboh peretasan akun Google Business sejumlah hotel di Indonesia merembet ke Provinsi Lampung. Sedikitnya ada 18 hotel di Lampung yang ikut menjadi korban peretasan.
Hal ini diungkapkan BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung. Ketua BPD PHRI Lampung Handitya Narapati mengeluarkan press release terkait terjadinya modus penipuan mempergunakan Google Business akun hotel di Indonesia.
Menurut Handitya, ada ratusan akun Google bisnis hotel yang berada di bawah naungan PHRI diretas. Peretas lantas mengubah data pada akun Google bisnis hotel tersebut. ’’Seperti kita ketahui, Google Business adalah platform gratis dari Google untuk mempromosikan online pemilik bisnis di berbagai layanan Google, termasuk Google Search dan Google Maps," ujarnya.
BACA JUGA:UKKJ Pengawas Sekolah di Lingkungan Kemenag Lampung Diikuti 4 Peserta
Platform ini bisa meningkatkan visibilitas lokal sebuah bisnis dalam menampilkan informasi seperti alamat, jam operasional, dan ulasan pelanggan.
Namun, sambung Handitya Narapati, telah terjadi peretasan akun Google Bisnis yang menimpa hotel- hotel khususnya di Provinsi Lampung mulai Minggu 11 Agustus 2024 lalu.
Modusnya adalah para pelaku mengubah nomor telepon hotel dan mengganti nomor rekening bank serta informasi lainnya yang menyangkut reservasi kamar dan memunculkan harga kamar yang murah seolah-olah harga promosi.
BACA JUGA:Lima Ribu Bendera Merah Putih Dibagikan
Hal ini yang menjadi point of interest dari calon tamu yang memerlukan kamar hotel. Handitya Narapati pun menyampaikan, pada Senin 12 Agustus 2024, BPP PHRI telah melaporkan secara resmi kejadian ini ke Cyber Crime Mabes Polri untuk dilakukan penyelidikan dan seterusnya, agar tidak ada masyarakat yang dirugikan.
Khusus di Provinsi Lampung, menurut Handitya Narapati, ada 18 hotel yang mengalami peretasan dan ada beberapa calon tamu yang sudah sempat tertipu dengan melakukan transaksi.
"Kerugian Alhamdulillah kurang dari Rp1 juta, karena sempat heboh kan di nasional juga. Jadi tidak banyak yang melakukan transaksi," ungkapnya.
Adapun, 18 hotel di Lampung tersebut yaitu Kurnia Perdana, Aston, Kurnia Hotel, BBC Hotel, Asoka, Grand Ety, Rosa Htl, Sahid Bandar Lampung, De Green, dan Grand Anugerah. Kemudian, Anugerah Express, Tango Hostel, Pelangi Hotel, Alodia, Arinas Hotel, Arnes Hotel, Hotel Marcopolo, dan Suak Sumatera Resort.
Dengan adanya peretasan ini, Handitya Narapati meminta bantuan media untuk memberikan imbauan kepada masyarakat. Pertama, PHRI mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melakukan reservasi hotel agar dapat langsung menghubungi saluran resmi hotel yang bersangkutan dan melakukan pembayaran harus melalui rekening resmi hotel. Tujuannya, untuk menghindari terjebak dalam kasus penipuan.
Masyarakat juga diminta melakukan cross check nomor telepon official masing-masing hotel melalui platform Google lainnya. "Dan dapat kami sampaikan, tidak ada rekening hotel yang mengatasnamakan rekening pribadi seseorang, semua rekening atas nama perusahaan," tegasnya.