Dewan Dukung Pemprov Tambah Sekolah Negeri

RADAR - BACA KORAN--

SEKRETARIS Komisi V DPRD Lampung Mikdar Ilyas mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk menambah sekolah negeri.

Hal tersebut untuk mengantisipasi lulusan-lulusan SMP sederajat yang tidak tertampung di sekolah-sekolah negeri. Terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dan tidak memiliki biaya yang cukup untuk bersekolah di sekolah swasta.

Hal tersebut dicontohkan Mikdar saat tokoh masyarakat Terbanggibesar mendatangi Komisi V DPRD Lampung beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:75.208 Lulusan SMP dan MTs Tak Tertampung di SMA/SMK Negeri

Saat itu tokoh masyarakat Terbanggibesar mengadukan ada sekitar 70 pelajar yang terancam putus sekolah karena tidak diterima di sekolah negeri yang ada di daerah setempat.

Politikus Partai Gerindra tersebut menjelaskan para siswa yang terancam putus sekolah karena tidak diterima di SMA Negeri yang ada di kecamatan setempat lantaran kuota yang telah disediakan oleh sekolah tidak mencukupi.

"Mereka juga tidak bisa sekolah ke swasta karena memang ekonomi masyarakat disana tergolong tidak mampu. Jadi mereka berharap sekali agar bisa sekolah di sekolah negeri," ujarnya.

Menurut Mikdar, Kecamatan Terbanggi Besar setiap tahunnya mampu meluluskan lebih kurang 2.500 siswa tingkat SMP sementara daya tampung SMA-nya hanya 400. Meskipun ada SMK Negeri, anak-anak mayoritas memilih SMA.

Sedangkan, luas wilayah yang ada di Kecamatan Terbanggi Besar adalah 20.842 hektare dengan jumlah penduduk 140 ribu jiwa. Dengan luas dan jumlah penduduk sebanyak itu, hanya ada satu SMA Negeri dan tiga SMK Negeri.

Dengan permasalahan-permasalahan tersebut, dirinya sangat mendukung jika Pemerintah Provinsi Lampung menambah SMA Negeri sehingga dapat menampung jumlah pelajar SMP yang lulus setiap tahunnya.

’’Harapan kita, Pemprov Lampung dapat mengatasi persoalan ini karena memang lahan ada dan uang sebagian ada dari CSR. Apalagi masyarakat sangat antusias," tandasnya. (pip/c1/fik)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan