Pemotor Masih Enggan Beralih ke Pertamax Green 95

Reporter: Rizky Panchanov |

Editor: Rizky Panchanov |

Senin , 13 May 2024 - 14:53

ANTRE: Pemotor saat mengantre ‘membeli BBM di SPBU. Mayoritas pemotor masih mengisi BBM jenis Pertalite dan Pertamax dan masih enggan beralih ke Pertamax Green 95. -Foto Disway-

pemotor masih enggan beralih ke pertamax green 95                            jakarta- bbm pertamax green 95 terpantau sudah dijual di stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) coco 31.126.01 yang berada di jalan raya lenteng agung, jakarta selatan.
pantauan disway (grup radar lampung) di spbu tersebut pada senin 13 mei 2024, nampak pemotor masih belum mau membeli pertamax green 95.
kebanyakan para anteran motor masih memilih membeli bbm jenis pertalite dan sebagian lainnya menggunakan bbm pertamax.
salah satu pemotor mengungakapkan ia belum mau beralih ke pertamax green 95 karena dinilai harganya masih mahal.
baca juga:komisaris pln arcandra tahar kunjungi lampung, isi seminar di unila hingga kunjungan kerja
"wah hampir rp 14 ribu per liter ya, kayanya masih mah pertalite aja dulu mba, pertamax juga masih lebih murah,"katanya.
begitupun pengendara lainnya masih belum tahu bila bbm pertamax green 95 lebih ramah lingkungan, walaupun harganya sekaranng ini cukup mahal.
"nanti saya coba (pertamax green 95), sekarang pertalite dulu, lebih murah," ujarnya.
seperti diketahui, pertamina telah menyalurkan bbm pertamax green 95 seharga rp13.900 per liter.
sedangkan untuk bbm pertalite rp10.000 per liter dan bbm pertamax rp12.950 per liter.
baca juga:pertamina tegaskan pertamax green 95 bukan pengganti pertalite 
meski digadang-gadang bakal menjadi pengganti bbm pertalite, bbm pertamax green baru tersedia di beberapa spbu saja.
corporate secretary pertamina patra niaga irto ginting mengatakan bahwa pertamina akan terus menambah spbu yang menjual pertamax green 95.
hal ini juga didorong oleh adanya peningkatan permintaan oleh konsumen.
"saat ini di jabodetabek dan jatim sudah ada 65 spbu yang menjual pertamax green 95," tandas irto.
baca juga:ojk cabut izin tanifund, ini penyebabnya
area manager communication, relation & csr pertamina patra niaga jatimbalinus ahad rahedi menegaskan produk pertamax green 95 yang dijual pertamina sejak 10 bulan terakhir di 17 spbu yang ada jawa timur bukan untuk menggantikan produk pertalite.
"memang terdapat 17 stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) di jawa timur yang menjual produk pertamax green 95 sejak 10 bulan terakhir, tetapi tidak ada kaitannya dengan isu yang berkembang di masyarakat bahwa produk tersebut adalah pengganti pertalite," jelas ahad dalam keterangan tertulisnya yang diterima jawa pos di surabaya.
produk pertamax green 95 adalah produk terbaru yang dikeluarkan pertamina yang dikhususkan untuk segmentasi kendaraan tertentu yang mengonsumsi bahan bakar minyak (bbm) dengan ron 92 ke atas.
baca juga: pertamina tambah dua kapal tanker raksasa
dia menegaskan seluruh spbu yang ada di jawa timur, bali dan nusa tenggara masih menyalurkan pertalite sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan pemerintah.
"di jawa timur sendiri pertalite menjadi produk paling laris dengan konsumsi 12.265 kilo liter per hari. ditopang dengan stok saat ini 140.673 kilo liter, penyaluran pertalite masih aman 10 kali lipat lebih," ujar ahad.(disway)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 14 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan