Program Beasiswa Pendidikan Tinggi Pemprov Lampung Harus Berlanjut

BEASISWA pendidikan tinggi merupakan salah satu program di bidang pendidikan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Dari tiga program beasiswa pendidikan, dua di antaranya pada bidang pertanian yang bekerja sama dengan Universitas Lampung (Unila) dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Beasiswa lainnya adalah Pendidikan Bahasa Lampung bekerja sama dengan Unila.

Beasiswa di bidang pendidikan pertanian ini sebagai wujud dukungan untuk menyukseskan program unggulan Provinsi Lampung, yakni Kartu Petani Berjaya (KPB). 

Sedangkan, beasiswa Pendidikan Bahasa Lampung Unila ditujukan untuk menciptakan tenaga pengajar berkualitas yang dapat meneruskan ilmu budaya dan bahasa daerah Lampung. 

BACA JUGA:Gubernur Arinal Gulirkan Program Beasiswa untuk Ikut Mencerdaskan Anak Bangsa

Beasiswa pendidikan bahasa dan aksara Lampung ini sejalan dengan visi misi janji kerja Gubernur Arinal antara lain penguatan aksara dan budaya Lampung.

Program beasiswa disambut baik sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa dan membantu masyarakat kurang mampu.

Sehingga anak-anak dari keluarga kurang mampu secara materi tetap dapat mengenyam pendidikan di bangku perguruan tinggi.

Salah satunya yang mendapat beasiswa dari Pemprov Lampung adalah Evi Meliani. Ia mendapat beasiswa beasiswa kuliah di Unila melalui kartu petani berjaya program Gubernur Arinal.

BACA JUGA:Perahu Terbalik di Sungai Way Semangka, Warga BNS Lampung Barat Hilang

“Berkat KPB, saya mendapatkan beasiswa anak petani untuk berkuliah di Universitas Lampung. Terima kasih Bapak Gubernur Lampung,” ucapnya.

Dia berharap program yang bagus dan pro terhadap masyarakat ini dapat berlanjut.

Sementara, Sekretaris Komisi V DPRD Lampung Mikdar Ilyas mengatakan beasiswa untuk pendidikan tinggi ini akan memberikan kesempatan bagi anak-anak di Lampung guna mendapat meningkatkan derajat sumber daya manusia di Lampung.

’’Program-program pada beasiswa tersebut tentunya akan menciptakan lulusan terampil di sektor pertanian maupun bahasa dan aksara Lampung. Untuk itu, program seperti ini harus terus berlanjut ke depannya,” kata dia singkat. (pip/c1/fik)