Waspada, Harimau Dekati Kawasan Permukiman!
PATROLI HARIMAU: Masyarakat di sekitaran kawasan Hutan Produksi Terbatas dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Pesisir Barat, hingga Kamis (7/3).-FOTO YAYAN/RND -
BANDARLAMPUNG – Masyarakat di sekitaran kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), diimbau waspada adanya kemunculan harimau sumatera mendekati perkampungan di kawasan tersebut.
Humas Balai Besar TNBBS Decis Maroba mengatakan memang berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa harimau sering terlihat di sekitar Kilometer (Km) 17-20 Pekon Pemerihan. Dengan adanya laporan masyarakat itu pada Rabu (6/3) sekitar pukul 21.00 WIB, petugas dan juga masyarakat Mitra Polhut (MPP) TNBBS di resor Pemerihan pun melaksanakan kegiatan patroli malam ke arah Km 20 Tanjakan Mayit ruas jalan lintas barat (jalinbar) Pekon Pemerihan.
’’Kegiatan patroli untuk melakukan pengamanan kawasan hutan dan pemantauan harimau yang menurut laporan masyarakat sering terlihat di wilayah tersebut,” katanya, Kamis (7/3).
Namun dijelaskannya dalam kegiatan patroli saat itu, tim tidak menemukan indikasi terjadi tindakan pelanggaran pada wilayah yang dipatroli. Resort Pemerihan juga tidak menerima adanya laporan tentang harimau yang terlihat masyarakat. Sehingga karena situasi aman, sekitar pukul 22.15 WIB, tim memutuskan kembali ke kantor Resort Pemerihan.
BACA JUGA:Poster Berseliweran, Umar Ahmad Nyalon Gubernur?
Namun dalam perjalanan pulang sambil mengamati situasi di tepi kawasan hutan TNBBS sekitar pukul 22.30 WIB, tukasnya, tim dikagetkan munculnya seekor harimau melompat dari kawasan HPT Pesbar masuk ke kawasan hutan TNBBS yang dipisahkan ruas jalinbar Sanggi-Bengkunat. Lokasi kejadiannya berjarak sekitar sekitar 10 meter dari rumah Sumpeno, warga Pemerihan, Kecamatan Bangkunat. Dengan adanya kemunculan harimau ini, tim segera merespons dengan melakukan pengusiran menggunakan mercon (petasan).
“Dengan kemunculan harimau tersebut, tim juga mengingatkan kepada masyarakat sekitar yang memiliki hewan ternak agar mengamankannya. Setidaknya dengan membuat perapian di sekitar kandang,” ujarnya.
Selanjutnya, masih kata dia, dengan adanya kemunculan harimau tersebut, Kamisnya (7/3), tim melakukan pengecekan ke lokasi terlihatnya harimau pada malam sebelumnya. Tim memamng menemukan adanya jejak harimau dalam kawasan hutan TNBBS, tidak jauh dari lokasi harimau itu terlihat sebelumnya.
“Berdasarkan penelusuran jejak di sekitar lokasi, harimau dimaksud diperkirakan ke areal newtrees dekat menara pantau. Kami tentu mengimbau masyarakat terutama yang berada di sekitar kawasan hutan di wilayah itu agar tetap waspada dan berhati-hati,” pungkasnya. (yan/rnn/c1/rim)