Sawah Puso di Lampung Dapat Bantuan

JELASKAN BANTUAN: Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Rudy Sjawal Sugiarto, Rabu (28/2).-FOTO BIRO ADPIM -

BANDARLAMPUNG - Lahan sawah yang mengalami puso atau gagal panen akibat banjir pada musim tanam tahun 2023 di Provinsi Lampung akan menerima bantuan. Bantuan atau ganti rugi tersebut diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan BNPB tengah melakukan verifikasi kepada petani calon penerima bantuan tersebut. Dari update terakhir, pihaknya mendapatkan verifikasi ada 2.032 hektare (ha) sawah yang mengalami puso.

’’Kami mendapatkan verifikasi bahwa ada 2.032 hektare dan 2.341 petani yang terdampak puso yang sudah terverifikasi akan mendapatkan bantuan," ujar Rudy, Rabu (28/2).

BACA JUGA:Polda Lampung Tunggu Proses Bawaslu

Menurutnya petani yang mengalami puso tersebut nantinya mendapat bantuan berupa uang tunai Rp8 juta per hektare yang langsung disalurkan melalui bank himbara. ’’Ya, bantuan untuk petani puso tahun 2023 ini direncanakan disalurkan tahun ini melalui bank BUMN yang ditunjuk," ucapnya.

Rudy pun mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BNPB terkait waktu penyaluran bantuan tersebut. ’’Kita sudah koordinasi. Katanya sabar karena masih menunggu proses selanjutnya," kata dia.

Selama ini, tandasnya, bantuan tersebut masih terfokus di Pulau Jawa. ’’Kita (Lampung) berharap tidak lama lagi mendapatkan realisasi bantuan tersebut," katanya.

BACA JUGA:Penyaluran Kredit UMKM di Lampung Capai Angka Tertinggi Pascapandemi

Untuk awal 2024 ini, Rudy mengatakan sudah ada petani yang mengalami puso akibat banjir di Kabupaten Tulangbawang dan Mesuji. Sawah-sawah yang puso tersebut juga akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan atau ganti rugi pada tahun ini.

Sementara berdasarkan data BNPB tahun 2023 terdapat 136 kabupaten dan kota di 20 provinsi yang terdampak gagal panen akibat banjir.  Total lahan yang terdampak seluas 110.383,80 hektare dan 54.442,42 ha di antaranya mengalami puso.

Berdasarkan usulan dari pemerintah daerah terdampak, luas lahan yang perlu diberikan bantuan stimulan seluas 26.995,94 hektare dengan jumlah petani sebanyak 35.500. (pip/c1/rim)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan