Tim Dance SMAN 12 Bandar Lampung Usung Konsep Pinky Girls: Tanpa Pelatih, Persiapan Kurang Sebulan
Tim dance SMAN 12 Bandarlampung saat tampil di DBL Dance Competition. -Foto Anca-
BANDARLAMPUNG - Pinky Girls, itulah konsep yang digunakan oleh tim dance SMAN 12 Bandarlampung di DBL Dance Competition ketika memberikan semangat saat tim basket putri mereka tampil di babak 8 besar Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Lampung Series, Senin (29/1).
Safa Azahra leader tim dance SMAN 12 Bandarlampung menjelaskan tak ada persiapan khusus untuk membuat koreo DBL Dance Competition.
Latihan pun hanya kurang dari satu bulan sebelum tampil di Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Lampung Series.
BACA JUGA:Dua Tim Putri Lolos Babak 4 Besar 3x3 Pond's Men Competition
"Jadi inti dari pinky girls ini menggambarkan keceriaan dan enerjik," kata Safa Azahra setelah perform, Senin (29/1).
Dirinya mengatakan ia bersama delapan anggotanya tanpa pelatih.
Persiapan pun kata siswi kelas XI dilakukan kurang dari satu bulan.
BACA JUGA:Meski Kalah dari Australia, Timnas Indonesia Patut Diapresiasi Sudah Tampil Maksimal
Sedangkan untuk koreo, tim dancenya mencari inspirasi gerakan dari video di TikTok atau Instagram dan media sosial lain.
"Kami latihan kurang dari sebulan. Tanpa pelatih, jadi latihan sendiri, semuanya kami cari gerakan di handphone dan dikreasikan dengan gerakan yang kami buat," ungkapnya.
Sedangkan untuk properti, timnya menggunakan flag atau bendera dan tiruan dari iPhone Promax 15.
BACA JUGA:Smansa Terbanggi Kalahkan Smansa Metro: Kemenangan Bermodal Defense dan Fast Break
"iPhone ini simbol FYP sesuai tema dance tahun ini," tuturnya.
Safa mengatakan tim dance SMAN 12 Bandarlampung bisa masuk minimal top five atau lima besar DBL Dance Competition.(nca)