Perampungan Proyek Jalan Produksi Pekon Padang Tambak, Lampung Barat Terlambat

KONDISI JALAN: Kondisi jalan usaha tani program ketahanan pangan anggaran dana desa (DD) Pekon Padangtambak, Kecamatan Waytenong, Lampung Barat. -FOTO IST/RNN -

Pekerjaan Jalan Produksi Akhirnya Rampung

LAMPUNG BARAT - Faktor cuaca dan antrean dalam pembelian bahan material, pengerjaan jalan usaha tani program ketahanan pangan anggaran dana desa (DD) Pekon Padangtambak, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), sedikit mengalami keterlambatan. 

Dan atas keterlambatan atau finishing di awal 2024 ini, pihak pekon menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan mengajak untuk proaktif dalam menjaga bangunan rabat beton tersebut terpelihara dengan baik. Sehingga mobilitas usaha tidak terganggu seperti sebelum diberikannya pembangunan.  

BACA JUGA:Masyarakat Pringsewu Atensi Pemkab, Turunkan Harga Sembako

Peratin Umar Suki mengatakan dana program ketahanan pangan memang dicairkan menjelang akhir tahun. Ketika dana telah cair, pengerjaan langsung dilaksanakan sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan. Namun dalam pelaksanaannya mengalami kendala. 

Kendala itu di antaranya dalam pembelian material split di galian harus mengikuti antrean lantaran secara bersamaan lokasi pembelian ada pesanan split dengan kapasitas besar untuk pembangunan infrastruktur proyek pemerintah tingkat nasional. 

Kemudian, kendala yang tidak bisa dielakkan juga faktor cuaca dengan tingginya intensitas hujan.  

BACA JUGA:Brigif 4 Marinir Gembleng Anggota Satpol PP Mesuji

Namun berkat kerja nyata yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) kegiatan dapat dirampungkan. Sehingga saat ini jalur itu siap untuk dimanfaatkan warga.  

Terpisah Pendamping Lokal Desa (PLD) Sahrul membenarkan adanya keterlambatan penyelesaian kegiatan tersebut dengan faktor material dan cuaca, namun atas keadaan itu telah diwanti-wanti pihak pekon dengan surat pernyataan kesanggupan penyelesaian dan sekarang sudah selesai pengerjaannya. 

“Kegiatan itu masuk program ketahanan pangan yang realisasi kegiatannya di tahap ketiga. Namun karena faktor pembelian material yang antri dan cuaca yang kurang baik pengerjaan agak molor hingga masuk 2024 namun hal ini telah diantisipasi pihak pekon dengan memberikan surat pernyataan, agar tidak muncul asumsi yang kurang tepat,” tandasnya.  

Untuk diketahui ini bangunan jalan usaha tani tersebut volum Panjang 100 Meter, Lebar 1 Meter dan Ketebalan 0,15 M, dengan anggaran Rp29.999.000. (mlo/c1/abd)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan