Dinas PU Bandar Lampung Tanggapi Antisipasi Musim Hujan dengan Pengerukan Drainase
Dinas PU Bandarlampung terus bergerak menanggulangi potensi banjir dengan pengerukan sedimentasi di drainase dan sungai. FOTO IST --
BANDAR LAMPUNG - Mengantisipasi datangnya musim hujan yang diperkirakan segera tiba, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung bergerak cepat melakukan upaya mitigasi banjir.
Salah satu langkah utama adalah pengerukan sedimentasi di puluhan titik drainase dan sungai di seluruh kota. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran aliran air dan mengurangi risiko banjir yang sering terjadi saat musim hujan.
Kepala Dinas PU Dedi Sutiyoso, melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Irwan Maidi Saputra mengatakan, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pencegahan banjir di sekitar Kota Bandar Lampung. "Pengerukan sedimentasi tanah yang kerap terjadi di seluruh drainase dan sungai di kota ini sudah kami lakukan," ujar Irwan, Senin 8 Desember 2025.
Langkah ini menjadi fokus utama dalam perencanaan mitigasi banjir ke depan, khususnya dalam mengatasi permasalahan saluran air yang tersumbat akibat sedimentasi tanah.
Irwan menambahkan, sedimentasi yang menumpuk di beberapa titik drainase sering menghambat aliran air, yang pada gilirannya bisa meningkatkan intensitas banjir di Kota Bandar Lampung.
Irwan juga menjelaskan bahwa dari total 43 titik pembangunan drainase yang direncanakan, sebagian besar telah rampung.
"Sekitar 50 persen proyek pengerukan drainase sudah selesai 100 persen, sementara 40 persen lainnya telah mencapai progres sekitar 80 persen. Sisanya masih dalam proses pengerjaan," tambah Irwan.
Selain itu, terkait dengan isu banjir rob akibat fenomena Supermoon—di mana jarak bumi dan bulan terlalu dekat—Dinas PU Bandar Lampung juga telah mempersiapkan langkah-langkah preventif.
Pihaknya menyiapkan sekitar 200 hingga 300 karung pasir untuk menjadi penahan air di beberapa titik rawan rob.
Upaya Dinas PU Bandar Lampung ini diharapkan dapat meminimalkan dampak buruk dari banjir, serta memperlancar aliran drainase untuk menghindari terjadinya genangan air yang mengganggu aktivitas warga.
Sebelumnya, Sejumlah mahasiswa sekitar UIN Raden Intan Lampung (UINRIL) mengeluhkan kondisi drainase di sekitar kampus yang tak kunjung di benahi.
Drainase tersebut belokasi di samping kampus UIN RIL akses alternatif antara Jalan P. Sebesi menuju Jalan Endro Suratmin.
Safira (20) salah satu mahasiswa UIN RIL menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi itu saat dijumpai tim Radar Lampung pada Jumat (14/11).
Lantaran, saat ini sudah memasuki musim hujan dan daerah tersebut merupakan daerah langganan banjir.