Guru Diminta Lakukan Transformasi Belajar

BERI ARAHAN: Kadisdikbud Provinsi Lampung Thomas Amirico meninjau pelaksanaan UKG di Lampung Tengah, Sabtu (6/12)-FOTO ISTIMEWA -

LAMTENG – Sebanyak 6.762 guru SMA/SMK/SLB se-Provinsi Lampung mengikuti uji kompetensi guru (UKG) secara serentak, Sabtu (6/12). Di Lampung Tengah, UKG yang dipusatkan di SMAN 1 Terbanggibesar diikuti 956 guru.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Thomas Amirico meninjau langsung UKG yang diikuti 956 guru SMA/SMK/SLB se-Lamteng ini.  Thomas Amirico memberikan motivasi kepada guru-guru yang mengikuti UKG.

Thomas Amirico mengajak semua guru untuk semangat dan mampu melakukan transformasi belajar guna mendukung program Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam mendongkrak kualitas pendidikan. Di mana, Lampung menjadi daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Ke-26 se-Indonesia dan terendah se-Sumatera.

“UKG ini fokus pada riset transformasi belajar. Supaya bisa mengukur capaian-capaian siswa sehingga bisa dilihat langsung apakah sudah maksimal atau tidak. Setelah mengikuti UKG, nantinya semua guru harus mampu melakukan strategi ulang sebagai perubahan supaya pembelajaran yang dilakukan semakin membaik,” ungkap Thomas Amirico.

UKG, kata Thomas Amirico, secara serentak dilaksanakan di 14 kabupaten/kota di Lampung dan diikuti 6.762 guru SMA/SMK/SLB se-Provinsi Lampung. ’’UKG dilaksanakan dengan metode yang objektif dan efisien, yakni computer assisted test (CAT). Dioperasikan secara daring melalui aplikasi Schoolmedia. Penggunaan sistem CAT ini menjamin transparasi, standarisasi, dan kecepatan dalam pengolahan data hasil uji. Secara teknis, uji kompetensi ini mencakup empat pilar utama kompetensi guru, mencakup kepribadian, sosial, pedagogi, dan profesional,’’ katanya.

Thomas Amirico mengambil langkah cepat dengan fokus pada tiga mata pelajaran (mapel), yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika. ’’Ini guna mendongkrak hasil dari nilai capaian siswa. Sebab, tiga mapel ini menjadi poin paling penting dan vital yang akan diuji untuk tahap selanjutnya,’’ ujarnya.

Sebagai dukungan dalam terobosan transformasi pendidikan di Provinsi Lampung, kata Thomas Amirico, juga akan diupayakan riset kampus masuk sekolah. ’’Dengan tiga mapel tersebut, juga akan didorong guru dapat melakukan treatment yang berbeda dalam metode pembelajaran. Dengan mengikuti UKG ini, saya minta bapak/ibu guru mampu membuat bank soal dan instrumen pembelaran yang bervariatif setiap harinya. Setelah tig bulan, saya akan mengevaluasi dan menurunkan tim untuk melihat langsung masing-masing guru melakukan asesmen internal dari masing-masing mapel. Kemudian semua ini agar dapat memetakan progres anak hasilnya dengan nilai yang sedang, tinggi, atau rendah,” tegasnya.

Setelah mengikuti UKG, kata Thomas Amirico, semua guru harus mampu menguasai pembelajaran yang modern dan mitigasi pemetaan terkait kompetensi siswa. Hal ini supaya ada klusterisasi yang tinggi, sedang, dan rendah untuk dilakukan treatment maupun pendampingan khusus,’’ ungkapnya.

Sementara Kepala SMAN 1 Terbanggibesar Nyoman Suarmo berharap semua guru yang mengikuti UKG mendapatkan hasil yang terbaik. “Semua guru diharapkan mampu melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan hasil pembelajaran yang berimbas pada capain nilai kepada siswa,” harapnya. (rls/c1)

Tag
Share