Korpri Lampung Sudah Himpun Rp260 Juta untuk Korban Banjir Aceh, Sumut, dan Sumbar

Kepala BKD Lampung sekaligus Sekretaris DP Korpri Lampung Rendi Reswandi. -FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA/RADAR LAMPUNG -

Pemkot memastikan koordinasi dan kajian teknis akan terus dilakukan hingga proyek siap direalisasikan pada 2026.

Sebelumnya diberitakan, DPRD Kota Bandar Lampung melalui Badan Anggaran (Banggar) mulai menata ulang sejumlah pos dalam Raperda APBD 2026. Fokus perubahan diarahkan pada kebutuhan mendesak yang langsung menyentuh masyarakat, terutama perbaikan jalan lingkungan.

Anggota Komisi III sekaligus anggota Banggar Fraksi Gerindra, Rizaldi Ardian, menyebut ditemukan ketimpangan antara anggaran pembangunan gedung dan alokasi untuk jalan lingkungan. Dalam draf awal, Pemkot hanya mengajukan sekitar Rp10 miliar untuk jalan lingkungan, padahal tahun sebelumnya mencapai Rp50 miliar.

“Anggarannya sangat kecil sementara anggaran pembangunan gedung besar sekali. Padahal masyarakat lebih butuh perbaikan jalan-jalan kecil,” ujarnya.

Banggar berencana mengalihkan sebagian anggaran pembangunan gedung untuk menambah porsi bagi jalan lingkungan. Selain itu, anggaran juga dialihkan untuk penanganan persoalan di TPA Bakung, terutama terkait pemboran dan pengelolaan air lindi.

“Ada yang bilang Bakung ini bisa menjadi ‘tsunami waktu’. Jadi sebagian anggaran kita geser ke sana,” tambah Rizaldi.

Secara keseluruhan, ada sekitar 18 hingga 19 pos anggaran yang ditata ulang. Salah satunya adalah anggaran pembangunan pagar makam senilai Rp2 miliar, yang dialihkan sebagian untuk kebutuhan prioritas lain.

Anggaran pembangunan Rumah Sakit UIN juga dikurangi dan dialihkan ke program yang lebih mendesak.

“Soal RS UIN, bukan dibatalkan tetapi ditata ulang. Ada sekitar Rp18–19 miliar yang kita alihkan untuk program yang urgensi,” tegasnya.

Selain itu, anggaran Penerangan Jalan Umum (PJU) dipindahkan dari Dinas PU ke Dinas Perhubungan dengan nilai sekitar Rp50 miliar, sebagai penyesuaian kewenangan.

Rizaldi menegaskan pembahasan akan dilanjutkan pada rapat Banggar berikutnya yang dijadwalkan pada 27 November mendatang, dengan fokus memastikan anggaran 2026 benar-benar berpihak pada masyarakat.

“Yang tidak mendesak kita tata ulang. Yang mendesak seperti jalan lingkungan dan Bakung, itu yang diprioritaskan,” pungkasnya. (pip/mel/c1/abd)

 

Tag
Share