Dua WNI Jadi Korban Kebakaran Apartemen di Hongkong

Reporter: Rizky Panchanov |

Editor: Rizky Panchanov |

Jumat , 28 Nov 2025 - 10:15

PADAMKAN API: Kebakaran hebat di Apartemen Hongkong turut membuat WNI menjadi korban. -Foto Twitter Nexta_tv-

dua wni jadi korban kebakaran apartemen di hongkong                              
 
jakarta — kebakaran besar yang terjadi di kompleks apartemen wang fuk court, tai po, hongkong, membawa kabar duka bagi indonesia. 
 
dua warga negara indonesia (wni) termasuk di antara korban tewas dalam insiden yang disebut sebagai salah satu kebakaran paling mematikan di wilayah tersebut.
 
peristiwa tragis itu terjadi pada rabu, 26 november 2025. hampir sehari penuh setelah api mulai berkobar, otoritas setempat melaporkan bahwa jumlah korban meninggal mencapai 55 orang, termasuk dua wni. 
 
informasi mengenai korban asal indonesia itu disampaikan langsung oleh konsul jenderal ri untuk hongkong, yul edison, yang menerima laporan resmi dari pemerintah hongkong.
 
yul menegaskan pihak kjri terus memperbarui data sekaligus menelusuri kemungkinan adanya wni lain yang terdampak. ia bersama tim juga turun ke berbagai lokasi penampungan sementara yang disediakan bagi penghuni apartemen untuk memastikan kondisi para wni selamat maupun yang membutuhkan bantuan.
 
menurut laporan afp, api yang sangat besar itu meludeskan tiga blok bangunan sekaligus di kawasan wang fuk court, tai po. kebakaran dilaporkan mulai terlihat sekitar pukul 14.51 wib. kompleks perumahan tersebut terdiri dari delapan gedung dengan hampir 2.000 unit apartemen yang dihuni sekitar 4.800 orang.
 
kobaran api bermula dari perancah bambu yang terbakar, kemudian merayap ke jaringan konstruksi yang menutupi bagian luar bangunan. dalam waktu singkat, api menyambar ke blok-blok yang berdekatan hingga beberapa gedung terbakar hebat. saksi mata melihat lidah api membubung tinggi disertai asap pekat yang membanjiri jendela dan lorong apartemen.
 
ratusan anggota pemadam kebakaran, polisi, dan tim medis diterjunkan untuk memadamkan api serta melakukan penyelamatan. kondisi darurat yang semakin memburuk membuat pemerintah setempat menaikkan status kebakaran dari level 4 ke level 5, level tertinggi dalam sistem peringatan hong kong. terakhir kali hong kong menghadapi kebakaran dengan skala setinggi itu terjadi 17 tahun lalu.
 
direktur dinas pemadam kebakaran, andy yeung, mengatakan timnya menemukan sejumlah lembaran polistirena yang menutup jendela beberapa unit. bahan tersebut sangat mudah terbakar dan diduga kuat mempercepat penyebaran api ke gedung-gedung pencakar langit di kompleks itu. “material seperti itu tidak lazim ditemukan, sehingga temuan ini sudah kami serahkan kepada kepolisian untuk penyelidikan,” ujar yeung.
 
selain polistirena, petugas juga melihat penggunaan perancah bambu yang melapisi sisi bangunan yang sedang direnovasi. material ini memang lazim dipakai dalam proses konstruksi di hong kong, tetapi kali ini diduga turut memperburuk skala kebakaran karena sifatnya yang mudah tersambar api.
 
penyelidikan sementara mengarah pada dugaan kelalaian. tiga orang sudah ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam kasus ini, dua di antaranya merupakan direktur perusahaan konstruksi, sedangkan satu lainnya adalah konsultan teknik.(disway/nca)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lampung 29 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan