Kawanan Gajah Liar Rusak Gubuk Petani di Tanggamus

SIAGA: Warga siaga usai serangan gajah liar. -Foto IST -

KOTAAGUNG – Seekor gajah liar kembali menyerang dan merusak gubuk milik warga di wilayah Talang Karet Blok 3, Register 39, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus, Senin (10/11) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kapolsek Wonosobo Iptu Tjasudin mengatakan, berdasarkan laporan dan hasil penyelidikan di lapangan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, pemilik gubuk mengalami kerugian materi akibat kerusakan yang ditimbulkan.

Pemilik gubuk diketahui bernama Pian (55), seorang petani yang sementara waktu tinggal di Talang Karet.

“Dari hasil pengecekan, gajah liar tersebut masuk ke areal kebun warga dan merusak satu unit gubuk. Kami sudah mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak beraktivitas sendirian di area umbulan atau talang,” ujar Tjasudin mewakili Kapolres Tanggamus Rahmad Sujatmiko.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan petugas bersama warga, seekor gajah liar itu masih berada di sekitar lokasi kejadian.

Tim Gabungan Penanganan Konflik Satwa Liar melaporkan, saat ini terdapat 17 ekor gajah liar berada di wilayah Suoh, Kabupaten Lampung Barat, dan satu ekor lainnya yang terpisah diduga berpindah ke area Blok 3–4 Reg 39, Tanggamus.

“Gajah yang merusak gubuk warga ini kemungkinan terpisah dari rombongan induknya di wilayah Suoh,” jelasnya.

Sebagai langkah pencegahan, Polsek Wonosobo telah berkoordinasi dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Polhut, KPH Kotaagung Utara, Satgas Lembah Suoh, Mahout, serta unsur Uspika Kecamatan BNS. 

Petugas juga mengimbau warga agar menyalakan api unggun di sekitar kebun untuk menghalau kedatangan gajah liar serta menyingkirkan tanaman yang dapat menarik perhatian satwa tersebut.

Tjasudin juga menyarankan agar perempuan dan anak-anak sementara waktu mengungsi dari kawasan hutan Reg 39 hingga situasi benar-benar aman.  

"Konflik manusia dan satwa liar ini sudah berlangsung cukup lama, sehingga perlu dijaga keseimbangan alam agar tidak mengganggu habitat satwa, termasuk gajah,” ujarnya.

Saat ini, Polsek Wonosobo terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Konflik Satwa Liar untuk mendeteksi pergerakan gajah serta mengantisipasi terjadinya kerusakan lanjutan.(ehl/nca)

 

 

Tag
Share