Ketinggian Banjir Rob di Kampung Bratasena Adiwarna Capai 15 Cm
PANTAU BANJIR: Aparat Polsek Denteteladas meninjau lokasi terdampak pasang air laut beberapa waktu lalu. -FOTO IST-
MENGGALA - Memasuki puncak musim penghujan, Kabupaten Tulangbawang (Tuba) siaga mengantisipasi dampak buruk bencana Hidrometeorologi, Senin 10 November 2025.
Puncak musim penghujan sendiri diperkirakan tiba pada bulan November 2025 hingga Maret 2026.
Kapolres Tuba AKBP Yuliansyah mengatakan, untuk mengantisipasi dampak buruk bencana alam pada puncak musim penghujan diperlukan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana.
AKBP Yuliansyah mengungkapkan, dalam menghadapi kemungkinan dampak buruk bencana alam diperlukan kesiapsiagaan oleh berbagai pihak.
"Kesiapsiagaan kita adalah kunci untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi," kata Kapolres.
Selain kesiapsiagaan, lanjutnya, salah satu instrumen penting lainnya yakni kesiapan peralatan pendukung penanggulangan bencana.
Beberapa peralatan pendukung seperti kendaraan operasional, peralatan medis, dan perlengkapan lainnya diminta untuk selalu siap kapanpun itu diperlukan.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk memastikan semua fasilitas siap digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan.
Seperti diketahui, Lampung memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi khususnya terkait banjir, cuaca ekstrem, abrasi, gelombang tinggi, dan gempa bumi. Termasuk di Kabupaten Tulangbawang.
Kapolres berharap sinergitas dengan Forkopimda menjadi modal utama dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah Tulangbawang. Terutama dalam menghadapi ancaman pada puncak musim penghujan.
Pada bagian lain, cuaca ekstrem dan pasang air laut melanda wilayah pesisir Kecamatan Denteteladas. Aparat Polsek Denteteladas turun langsung melakukan mitigasi dan pemetaan wilayah rawan bencana.
Pada kesempatan itu personel Polsek Denteteladas menyisir lokasi terdampak banjir akibat pasang rob air laut di wilayah Kampung Bratasena Adiwarna.
Adapun titik yang terdampak mencakup yakni Blok 2 Jalur 42–60, petak 1 sampai dengan 20.
Pada kesempatan ini, polisi melakukan pemeriksaan langsung kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan aparatur setempat.