Kunci Gelar di Motegi, Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025

Tahun 2021, Marquez baru kembali di seri ketiga di Portimao, namun cedera saat latihan motocross memicu kambuhnya diplopia yang memaksanya absen di dua seri terakhir musim tersebut.

Situasi tak jauh berbeda pada 2022. Diplopia kembali menghantui hingga membuatnya harus naik meja operasi di klinik Mayo, Amerika Serikat, pada bulan Juni.

Musim itu pun berakhir lebih cepat. Harapan bangkit pada 2023 juga pupus setelah ia mencatat 14 kali crash hanya dalam setengah musim, sementara rekan setimnya, Joan Mir, terjatuh hingga 12 kali.

November 2023 menjadi titik balik. Marquez memutuskan meninggalkan Honda setelah 11 tahun penuh kenangan.

Bersama pabrikan Jepang itu, ia mencatat enam gelar dunia MotoGP, 59 kemenangan, 101 podium, 64 pole position, 59 fastest lap, dan total 2.626 poin.

Ia kemudian berlabuh ke tim satelit Gresini Racing untuk musim 2024.

Meski hanya menggunakan motor Ducati GP-23 versi upgrade, Marquez tampil kompetitif.

Ia menutup musim 2024 dengan 392 poin, tiga kemenangan, dan 10 podium.

Performa itu mengantarkannya ke tim utama Ducati Lenovo mulai 2025, langkah yang terbukti tepat karena ia kembali mendominasi kejuaraan.

“Bahkan untuk bicara pun rasanya sulit. Saya berusaha melupakan masa-masa gelap itu dan hanya ingin menikmati momen ini. Saya memang pernah salah dengan kembali terlalu cepat, tapi saya terus berjuang hingga akhirnya bisa menang lagi. Sekarang saya merasa damai dengan diri saya sendiri,” ucap Marquez usai balapan di Motegi.

Keberhasilan ini juga menyamakan catatan Casey Stoner, yang mampu menjadi juara dunia bersama dua tim berbeda, Ducati pada 2007 dan Honda pada 2011.

Dalam catatan sejarah 76 tahun MotoGP, hanya Stoner dan kini Marc Marquez yang sukses merebut gelar setelah absen lebih dari tiga musim akibat cedera.

Di Motegi, momen emosional tersaji ketika Marquez memeluk plakat juara dunia MotoGP 2025, menandai comeback luar biasa yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar dalam dunia olahraga.(*)