Mengenal Prompt AI, Fungsi hingga Cara Kerjanya

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Selasa , 23 Sep 2025 - 20:51

Mengenal apa itu prompt, fungsi, dan cara kerjanya. --FOTO DOK. MAKE USE OF/ISTIMEWA

mengenal prompt ai, fungsi hingga cara kerjanya                            jakarta - penggunaan kecerdasan buatan (ai) semakin populer, terutama dengan hadirnya chatbot seperti chatgpt, gemini, dan claude. di balik jawaban cerdas yang mereka berikan, ada satu elemen penting yang menjadi kunci, prompt.
meski tampak sederhana, prompt justru menjadi perintah utama agar chatbot ai bisa memahami apa yang diminta pengguna. lalu, apa sebenarnya prompt yang sering digunakan di chatbot ai? 
 
prompt adalah instruksi atau perintah yang diberikan pengguna agar ai menghasilkan respons tertentu. umumnya, prompt berbentuk teks, misalnya: “buatkan ringkasan artikel” atau “jelaskan cara kerja mesin uap dalam 200 kata”. seiring kemajuan teknologi, prompt kini juga bisa berupa suara (voice prompt) atau deskripsi visual.
 
tanpa prompt, chatbot ai tidak tahu arah yang harus diambil. karena itu, prompt kerap disebut sebagai “bahasa penghubung” antara manusia dan mesin. semakin jelas instruksi yang diberikan, semakin relevan pula jawaban yang dihasilkan.
 
bagaimana sebuah chatbot seperti chatgpt merespons prompt? prosesnya cukup kompleks. pertama, pengguna memberikan input berupa teks atau instruksi. ai kemudian menganalisis bahasa, memecah struktur kalimat, dan mencocokkannya dengan data serta model yang sudah dilatih. setelah itu, sistem menyusun jawaban sesuai konteks.
 
pada tahap akhir, respons ditampilkan untuk pengguna. di beberapa platform, pengguna bahkan bisa memberi umpan balik agar ai terus belajar memberikan jawaban yang lebih baik. inilah yang membuat interaksi terasa semakin natural.
 
prompt tidak hanya berperan sebagai perintah, tetapi juga sebagai “alat kendali” ai. dengan prompt, pengguna bisa menghasilkan beragam output: teks, gambar, musik, kode pemrograman, hingga video. 
 
misalnya: “buatkan cerita pendek tentang robot masa depan” dan “gambar seekor kucing duduk di meja dengan latar pegunungan”.
 
kemampuan ini membuat prompt sangat penting di era ai generatif. hanya dengan mengetik beberapa kalimat, siapa pun kini bisa membuat konten, menjawab pertanyaan pelanggan, hingga menciptakan ilustrasi digital.
 
prompt ai sangat fleksibel dan bisa digunakan di berbagai bidang. chatbot teks (seperti chatgpt): “buat rangkuman singkat mengenai perkembangan teknologi ai”; “tuliskan lima rekomendasi film dokumenter yang wajib ditonton”; ai gambar (seperti midjourney atau dall-e); “gambarkan sebuah lukisan futuristik kota dengan gedung-gedung tinggi bercahaya neon, suasana malam, penuh detail modern dan atmosfer cyberpunk”; dan “ciptakan gambar seekor kucing lucu memakai kacamata hitam, sedang bersantai di pantai dengan latar laut biru dan langit cerah”.
 
pemrograman (seperti github copilot): “tuliskan kode python untuk menghitung luas lingkaran”.
 
dari contoh-contoh tersebut, terlihat bahwa prompt bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang: hiburan, seni, pendidikan, hingga teknologi. menyusun prompt yang efektif membutuhkan keterampilan khusus, yang dikenal dengan istilah prompt engineering. semakin detail dan jelas instruksi yang ditulis, semakin spesifik pula hasil yang didapat.
 
tips untuk membuat prompt yang lebih efektif, yakni tentukan tujuan dengan jelas; gunakan kalimat singkat dan padat; berikan konteks yang relevan, tapi jangan berlebihan; coba beberapa versi prompt untuk membandingkan hasil; serta sesuaikan gaya bahasa dengan audiens yang dituju.
 
dengan latihan yang konsisten, kemampuan membuat prompt akan berkembang, sehingga hasil yang diberikan ai akan semakin sesuai dengan harapan. (beritasatu.com)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lampung 24 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan