Harga Gabah Kering di Metro Naik

Heri Wiratno --
METRO - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro mencatat Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Kota Metro mencapai Rp7.000 per kilogram (kg) di tingkat pabrik pada musim panen 2025.
Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno mengatakan harga GKP di Kota Metro memang mengalami kenaikan, di mana kenaikan gabah kering tersebut dibarengi dengan panen raya di musim tanam kedua tahun ini.
Harga kenaikan gabah kering tersebut terlihat di wilayah Iringmulyo dan Tejosari Metro Timur Kota Metro.
"Panen di Tejosari dan Iringmulyo, Metro Timur, harga GKP sudah mencapai Rp7.000 per kilogram di tingkat pabrik," kata dia.
Heri mengungkapkan, luas tanam di musim tanam II ini mencapai 650 hektare, dan panen diprediksi sampai dengan tanggal 15 Agustus 2025.
Untuk saat ini, lanjutnya, luas lahan yang telah memasuki masa panen mencapai 5 hektar, dan per hektar diprekirakan panen 6 ton gabah.
"Nah untuk hasil panen tahun ini cukup baik ya. Itu juga diduking dengan sejumlah faktor, seperti ketersediaan irigasi yang stabil, penyaluran pupuk bersubsidi, dan juga pendampingan teknologi pertanian yang rutin dilakukan para petugas penyuluh," jelasnya.
DKP3 juga mengingatkan, dengan harga gabah yang cukup tinggi, dapat berpengaruh pada harga jual beras di masyarakat.
"Dengan harga gabah yang cukup tinggi, kita perlu mengantisipasi kemungkinan inflasi beras," imbuhnya.
Heri menjelaskan, pihaknya juga memperkuat program diantaranya pemantauan harga secara berkala, maupun fasilitasi penyerapan hasil panen yang dilakukan oleh lembaga resmi.
Ia juga meminta kepada para petani, untuk dapat menyimpan sebagian gabah untuk stok cadangan pangan keluarga.
"Kami berharap masyarakat, khususnya para petani, dapat menyisihkan sebagian hasil panennya. Ini juga penting untuk mengendalikan ketersediaan pangan saat musim panen berakhir," pungkasnya.(rur/nca)