Perkuat Kerja Sama, Presiden Jokowi Dorong Penguatan Ketahanan Pangan dan Energi

HADIRI KTT: Presiden Jokowi memimpin sesi 4 KTT perayaan 50 tahun hubungan persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang, Minggu (17/12). -FOTO BPMI SETPRES -

TOKYO - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin agenda 4 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang yang digelar di Hotel The Okura, Tokyo, Minggu (17/12). 

Dalam agenda yang mengangkat tema “Partners for Co-Creation of Economic and Society of The Future” tersebut, kepala negara memaparkan sejumlah prioritas dalam kemitraan ekonomi ASEAN-Jepang. Salah satunya adalah terkait penguatan ketahanan pangan dan energi. 

Di sektor pangan, presiden menyebut ASEAN-Jepang harus memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan melalui pengembangan teknologi ketersediaan pupuk dan penyelarasan standar komoditas pertanian.

Sedangkan di sektor energi, Presiden mengatakan Jepang berperan penting membantu ASEAN mempercepat transisi energi, termasuk melalui pembentukan Asia Zero Emission Center yang telah diumumkan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida.

BACA JUGA:KDK Ummi HC Kedaton Edukasi Prolanis dan Lomba Gigi Sehat Lansia

“Kerja Sama ASEAN – Jepang juga dapat diarahkan untuk dorong investasi dan alih teknologi rendah karbon, termasuk pengembangan ASEAN Green Supergrid dan pemanfaatan ekonomi karbon,” ujar Presiden.

Prioritas lainnya adalah terkait percepatan transformasi digital. Berdasarkan data, potensi ekonomi digital ASEAN sangat besar yakni diperkirakan dapat mencapai 1 triliun Dolar AS pada tahun 2030 mendatang dan akan terakumulasi dengan Peluncuran Ekonomi Digital ASEAN (DEFA) hingga 2 triliun Dolar AS.

“Sehingga kemitraan dengan Jepang untuk up-skilling dan re-skilling SDM [sumber daya manusia] serta infrastruktur konektivitas digital harus jadi prioritas,” ungkap Presiden. 

Selain itu, Presiden turut mengatakan bahwa integrasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke ekosistem digital juga sangat penting dalam rangka memperluas akses pasar dan memperkuat ketahanan UMKM. Presiden menyebut ASEAN Japan Center dapat membantu memfasilitasi transformasi tersebut.

BACA JUGA:4000 Rekening Judi Online Diblokir untuk Lindungi Masyarakat

Jokowi mendorong penguatan kolaborasi antara ASEAN dan Jepang untuk menghadapi transformasi revolusi industri 5.0. “Selama 50 tahun ini, ASEAN-Jepang telah bahu-membahu memperkokoh kemitraan dan merekatkan masyarakat melalui program beasiswa dan pertukaran pemuda serta budaya. Namun, tantangan ke depan makin kompleks,” ujar Presiden.

 

Oleh karena itu, untuk memperkuat kerja sama salah satunya adalah dalam hal peningkatan kualitas talenta melalui kerja sama pendidikan dan pengembangan penelitian sesuai prioritas antarnegara. “Jejaring pebisnis muda dan startups harus diperkuat dan disiapkan untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital dan industri strategis seperti manufaktur dan semikonduktor,” tuturnya.(bpmi/nca)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan