Debat Kandidat PSU Pesawaran Tertutup untuk Media, Ini Penjelasan KPU

Debat PSU Pilkada Pesawaran digelar tertutup. KPU menyebut hal itu untuk menjaga kondusivitas paslon. -FOTO JENI PRATIKA/RLMG -

BANDARLAMPUNG – Debat publik pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran yang digelar pada Minggu (18/5) di salah satu hotel di Kota Bandarlampung menuai sorotan. Sejumlah jurnalis yang hadir mengaku kecewa karena tidak diperkenankan meliput langsung jalannya acara.
Pantauan di lokasi, aparat kepolisian tampak memasang penghalang water barrier di akses menuju gedung acara. Hanya pasangan calon (paslon) Supriyanto–Suriansyah dan Nanda Indira–Antonius Muhammad Ali, serta sejumlah pendukung yang memiliki ID card resmi dari KPU Pesawaran yang diizinkan masuk.
Ketua KPU Pesawaran Fery Ikhsan menjelaskan bahwa kebijakan pembatasan peliputan ini merupakan hasil kesepakatan antara KPU, Bawaslu, dan kedua tim pasangan calon.
“Keputusan ini diambil untuk menciptakan suasana debat yang kondusif. Kami ingin memberikan ruang nyaman bagi para calon menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka tanpa tekanan atau gangguan,” ujar Fery.
Ia menambahkan bahwa masing-masing pasangan calon merasa lebih nyaman dengan format debat yang terbatas dan tidak dihadiri langsung oleh awak media.
Meski demikian, Fery memastikan bahwa masyarakat tetap dapat menyaksikan jalannya debat melalui siaran langsung di beberapa kanal YouTube. Ia juga menyebut bahwa pihaknya telah melibatkan organisasi jurnalis di Kabupaten Pesawaran dalam proses debat.
“Kami tetap menghargai peran pers. Siaran langsung menjadi media alternatif agar masyarakat tetap bisa mengakses informasi debat ini secara transparan,” pungkasnya. (jen/c1/abd)

Tag
Share