Inflasi AS Melandai, Harga Emas Dunia Naik Tipis

NAIK TIPIS: Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (Antam) di kantor pusat Jalan TB. Simatupang, Jakarta,--FOTO SALMAN TOYIBI/JAWA POS
JAKARTA - Harga emas dunia tercatat naik tipis sebesar 0,2 persen menjadi USD3.241,16 per ons pada Selasa (13/5). Harga ini naik setelah jatuh ke level terendah sebesar USD3.207,30 per ons, pada Senin (12/5).
Mengutip Reuters, harga emas dunia yang naik disebabkan oleh perburuan setelah penurunan tajam pada hari sebelumnya, serta didukung data inflasi AS yang lebih rendah.
Data Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) inti naik 0,2 persen secara month to month (mtm), sama dengan bulan sebelumnya.
Secara tahunan, inflasi inti tetap di angka 2,8 persen year on year (yoy), sama seperti bulan Maret. Adapun secara keseluruhan, inflasi AS pada April 2025 mencapai 0,2 persen (mtm) dan 2,3 persen dibandingkan April 2024, di bawah proyeksi pasar. Laju inflasi ini lebih rendah dari bulan Maret 2025 yang mencapai 0,3 persen (mtm) dan 2,4 persen (yoy).
Harga emas spot naik 0,2 persen menjadi USD3.241,16 per ons, setelah jatuh serendah USD3.207,30 pada hari Senin (12/5). Harga emas berjangka AS naik 0,6 persen menjadi USD3.245,50.
"Kami mengalami koreksi besar pada emas pada hari Senin akibat berita adanya kesepakatan antara AS dan Tiongkok," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.
Namun, tarif impor yang tercatat masih 30 persen disebut masih akan berpengaruh negatif bagi perekonomian. Sebelumnya, AS dan Tiongkok sepakat untuk menghentikan tarif selama 90 hari.