Pemkab Tanggamus Gulirkan Program Gertak Mata Babe, Tanam Bawang dan Cabai di Pekarangan

LAKUKAN PENANAMAN: Wakil Bupati Tanggamus saat melakukan penanaman bawang merah dan cabai dalam program Gertak Mata Babe. -Foto IST -
KOTAAGUNG - Program Gerakan Serentak Menanam Tanaman Bawang dan Cabai ( Gertak-Mata Babe) terus bergulir.
Pada Rabu (14/5) Wakil Bupati Tanggamus Agus Suranto melakukan penanaman komoditas bawang merah di Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus.
Agus Suranto didampingi Asisten II Hendra Wijaya Mega, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Catur Agus Dewanto, Plt Kepala Dinas Perhubungan, Plt Kabag Perekonomian, Camat Wonosobo serta sejumlah pejabat lainnya.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan informatika ( Diskominfo) Tanggamus, Suhartono pada penanaman komoditas bawang merah tersebut Wakil Bupati Agus Suranto menyampaikan, terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kelompok Tani ( Poktan) serta para pihak terkait yang menjadi pelaksana dari kegiatan itu.
"Semoga ini akan menjadi motivasi dan mendorong Poktan- poktan dan KWT lainnya, termasuk warga untuk bergerak menjadikan lahan pekarangan sebagai tempat menanam tanaman bawang dan cabai," harapnya.
Lanjut Agus Suranto, sebagaimana amanat Undang-Undang, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam UUD 1945.
Negara berkewajiban mewujudkan pemenuhan konsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi.
"Untuk itu kita sebagai bangsa harus dapat berdaulat pangan. Dalam upaya mendukung terwujudnya kedaulatan pangan, Pemda Tanggamus melalui Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura terus mendorong dan memfasilitasi usaha di bidang pertanian dalam arti luas, agar kuantitas dan kualitas produksinya semakin baik," tuturnya.
Kestabilan pasokan dan harga pangan adalah kunci dalam menghadapi inflasi. Lebih jauh Wabup menambahkan, Program Gertak Mata Babe salah satu pelaksanaan Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus.
Dengan adanya penanaman komoditas bawang merah ini, diharapkan menjadi pendorong, untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan pekarangan, sekaligus penguat kebangkitan dalam menjaga kestabilan harga.
Dikelatahui kata Agus, kebutuhan akan bawang merah di Tanggamus sekitar 1.716 ton/tahun, dan kebutuhan cabai sekitar 2.760 ton/tahun.
Berdasarkan data BPS di Tahun 2024, untuk Produksi bawang merah di Tanggamus hanya sebesar 61,4 ton/tahun, dan produksi cabai sebesar 1.083,4 ton/tahun.
"Artinya, sepanjang tahun kita datangkan dari daerah lain. Karena Tanggamus belum swasembada untuk tanaman bawang merah dan cabai. Sementara kedua jenis komoditi (bawang dan cabe) merupakan komoditi yang setiap harinya harus tersedia di rumah tangga," kata Agus.
Terlebih budaya masyarakat kita, masakan khasnya terkenal pedas sehingga tidak dapat terlepas dari kedua jenis rempah tersebut.