Hoaks Jadi Ancaman Besar Pemilu

Ilustrasi Hoaks-JPNN-

JAKARTA - Hoaks menjadi ancaman besar bagi keberlangsungan Pemilu 2024. Oleh karena itu pembekalan literasi digital diperlukan untuk mengantisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024.

Sekretaris Camat Tamansari Teguh Sugianto mengatakan menjelang pemilu biasanya banyak penyebaran hoaks di medsos dan sebagainya, makanya perlu pembekalan literasi digital yang baik terutama untuk pemilih pemula.

"Ini penting sekali untuk dipelajari dan diketahui aga tidak keliru saat melakukan pemilihan,” tutur Teguh Sugianto dalam sambutannya pada acara Kegiatan Komunitas Literasi Digital Sapunyere di Kabupaten Bogor, dikutip Sabtu (9/12).

Pembekalan literasi digital, lanjut Teguh, menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi paparan hoaks terhadap para pemilih agar mereka tetap berpegang teguh dengan pilihannya pada ajang pemilu 2024.

“Jangan sampai kita dipermudah sama info negatif atau hoaks yang bisa memengaruhi kita terhadap pilihan kita untuk kepada para pasangan capres dan cawapres,” lanjut Teguh.

Dalam kesempatan sama, Pendamping UMKM Juara Jawa Barat, Ilham Taufiq Hidayatullah mengatakan bahwa media sosial saat ini berisi banyak konten yang mengandung informasi tentang Pemilu, termasuk hoaks yang terindikasi sebagai konten negatif. 

Oleh karena itu, penting untuk memiliki keterampilan literasi digital yang baik untuk membekali diri dari penyebaran hoaks.

Literasi digital banyak banget manfaatnya, salah satunya untuk meningkatkan kemampuan individu agar lebih kritis dalam berpikir ketika mendapatkan sebuah informasi.

" Jadi, ini bisa jadi bekal kita untuk menangkal penyebaran hoaks atau konten negatif” ujar Ilham.

Dia menjelaskan saat menerima informasi, kita harus senantiasa menerapkan pola saring sebelum sharing ketika ingin memberikan informasi kepada orang lain yang bertujuan mengurangi penyebaran hoaks jelang Pemilu 2024.

“Ketika mendapat informasi tentang pemilu di grup WA, jangan langsung share. Baca dan pastikan dahulu informasinya, karena bisa info itu termasuk hoaks yang bisa merugikan keluarga,” tambah Ilham. (jpnn/abd)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan