Harga Getah Karet di Mesuji Tahun 2025 Tembus Rp 14.000 per Kilogram

Reporter: Ardian Mukti |

Editor: Agung Budiarto |

Jumat , 17 Jan 2025 - 22:07

HAMBAT PRODUKSI: Harga getah karet di Mesuji tahun 2025 tercatat stabil di kisaran Rp14.000 per kilogram. Namun, cuaca hujan menghambat produksi para petani.-FOTO IST -

harga getah karet di mesuji tahun 2025 tembus rp 14.000 per kilogram                            mesuji - pada awal 2025, harga getah karet di kabupaten mesuji sekitar rp14.000 per kilogram. harga ini mulai dirasakan petani karet di daerah tersebut sejak akhir 2024.
pardi (28), seorang petani karet asal desa brabasan, kecamatan tanjungraya, menyatakan bahwa harga karet saat ini cukup menguntungkan dengan angka yang berkisar rp13.000 hingga rp 14.000 per kilogram. “untuk kebutuhan sehari-hari, insyaallah cukup,” ujarnya pada radarlampung.co.id, jumat (17/1/2025).
namun, meskipun harga relatif stabil, musim penghujan di awal tahun ini memberikan tantangan bagi para petani karet. salah satu petani, andi (50), mengungkapkan bahwa produksi getah karet menurun drastis selama musim hujan. getah karet sering kali terbawa air hujan sebelum dapat terkumpul secara maksimal. “biasanya, jika hujan turun sebelum selesai menyadap, getahnya ikut terbawa air,” jelas andi.
baca juga:rudapaksa abg di kebun sawit pasca kenal via facebook, fr kini diamankan polres lamteng
menurut andi, di musim panas, dalam seminggu ia bisa memanen hingga 100 kilogram getah karet, tetapi selama musim hujan, hasil panen bisa berkurang hingga setengahnya. “saya pernah coba menambahkan cuka dan tawas pada batang karet untuk mempercepat pembekuan getah, tetapi hasilnya tetap kurang maksimal,” keluhnya.
andi juga mengakui bahwa ia harus lebih bijaksana dalam menentukan waktu untuk menyadap karet, mengamati cuaca terlebih dahulu agar hasilnya lebih optimal. "jika hujan turun di pagi hari, saya akan ke kebun di sore harinya,” katanya.
berdasarkan data yang diperoleh dari bagian ekonomi dan pembangunan (ekbang) sekretariat pemkab mesuji, harga komoditas pertanian lainnya di kabupaten mesuji juga menunjukkan angka yang bervariasi. harga tandan buah segar (tbs) kelapa sawit di pt tunas baru lampung berada di angka rp 2.960 per kilogram, sementara di pt garuda bumi perkasa harga tbs tercatat rp 2.790 per kilogram. untuk komoditas singkong, harga di pt lambang jaya tercatat rp 1.400 per kilogram.
sementara itu, harga komoditas karet kering di pt silva inhutani lampung tercatat lebih tinggi, yakni rp 14.850 per kilogram. gabah basah di pt buyung buyung putra sembada dihargai sekitar rp 5.800 per kilogram. 
diketahui memasuki tahun 2024, harga getah karet di kabupaten mesuji lampung masih berkisar di angka rp 8.500 per kilogram. 
harga tersebut dirasakan oleh para petani karet di kabupaten mesuji lampung sejak akhir tahun 2023 lalu. 
heri (28), salah satu petani karet yang merupakan warga desa brasan makmur kecamatan tanjung raya mengaku jika harga karet saat ini ada di angka rp 8.500 sampai rp. 9000 perkilogram.
 "kalau untuk kebutuhan sehari-hari, insyaallah cukup," ujarnya pada radarlampung.co.id senin 29 januari 2024.
sementara pada musim penghujan di awal tahun ini, petani karet di mesuji mengalami kendala pada produksi getah karet. hal tersebut berdampak langsung sehingga pada pendapatan mereka.
hal ini dialami oleh uban (50) salah satu petani karet dia mengatakan produksi getah karet di musim penghujan jauh lebih sedikit dibanding saat cuaca panas karena mayoritas getah karet habis terbawa air hujan.
 "biasanya waktu belum selesai menyadap hujan turun otomatis getahnya jadi ikut terbawa air hujan itu," katanya.
ia juga bercerita jika kondisi cuaca panas dalam waktu satu pekan panen bisa mencapai 100 kilogram, sedangkan saat seperti ini hanya dapat setengahnya saja, kadang kurang.
"pernah saya siasati dengan cara menambahkan cuka dan tawas pada batang karet yang telah disadap agar getahnya lebih cepat membeku, tapi tetap masih kurang maksimal," keluhnya.
 hal senada juga diungkapkan andi (45), petani karet yang lain ikut keluhkan musim penghujan yang mengurangi produksi getah karet.
"biasanya saya lihat cuaca dulu kalau hujannya pagi maka saya turun ke kebun karet sorenya agar hasilnya lebih maksimal," pungkasnya. (muk/c1/abd)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 18 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan