Bupati Way Kanan Buka Pasar Murah di Pakuan Ratu untuk Tekan Inflasi
PASAR MURAH: Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, membuka kegiatan pasar murah di Pakuan Ratu sebagai bagian dari upaya menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga sembako.-FOTO IST -
BLAMBANGANUMPU — Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, S.H., M.M., secara resmi membuka kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung di Lapangan Kampung Serupa Indah, Kecamatan Pakuan Ratu. Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat dengan menyediakan bahan pokok murah dan menekan inflasi di daerah tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Kabupaten Way Kanan, Ixuan Akhmadi, S.Sos., serta Camat Pakuan Ratu, Hj. Nurlela, S.Pd., M.Pd. Acara tersebut juga disambut antusias oleh ratusan warga yang sejak pagi sudah memadati lapangan untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Bupati Adipati menyampaikan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari langkah Pemerintah Provinsi Lampung dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah masyarakat, sekaligus sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah. “Ini adalah inisiatif yang sangat baik dari Pemprov Lampung untuk membantu masyarakat, terutama dalam menyediakan bahan pokok dengan harga lebih rendah dari pasaran,” ujar Adipati.
Ia juga menambahkan bahwa harga barang di pasar murah ini sudah disubsidi, sehingga lebih terjangkau bagi warga. “Masyarakat dapat membeli sembilan jenis bahan pokok dengan harga distributor yang lebih rendah dari harga pasar biasa,” jelasnya.
Melihat respons positif dari masyarakat, Bupati Adipati berharap agar kegiatan pasar murah seperti ini dapat dilanjutkan di berbagai kampung lain di Way Kanan. “Kami berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dan digelar di kampung-kampung lain di Way Kanan untuk membantu masyarakat luas,” tambahnya.
Di tempat lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga menggelar Gerakan Pangan Murah di Desa Iso Mukti, Kecamatan Rawajitu Utara, sebagai bagian dari upaya menekan inflasi dan mengendalikan kenaikan harga bahan pokok di wilayah Mesuji.
Kepala Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan, Distribusi, dan Harga Pangan Kabupaten Mesuji, Arif Apriyanto, menyebut bahwa kegiatan pangan murah ini dilakukan untuk menstabilkan harga bahan pokok. “Pada bulan ini, kami telah dua kali melaksanakan kegiatan pangan murah untuk menekan inflasi dan menjaga harga bahan pokok tetap terjangkau,” jelas Arif.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Perum Bulog KCP Tulangbawang Barat untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok di masyarakat. Adapun bahan pokok yang dijual di pasar murah ini antara lain minyak goreng sebanyak 1.200 liter, gula 1.000 kg, tepung 250 kg, dan telur 200 kg.
Sebelumnya Pemkab Tulangbawang melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi daerah. Salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang mendistribusikan bahan pangan dengan harga miring.
Pj. Bupati Tuba Ferli Yuledi menjelaskan bahwa program ini bertujuan menstabilkan pasokan dan harga pangan, terutama di wilayah yang berpotensi mengalami gejolak harga akibat inflasi tinggi.
“Kegiatan ini adalah upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga pangan dan daya beli masyarakat, khususnya bagi kelompok kurang mampu,” ujarnya.
Beberapa komoditas yang tersedia dalam program ini meliputi beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur, serta cabai merah dan cabai rawit, semuanya dijual dengan harga lebih terjangkau dibandingkan pasaran.
“Harapannya, kegiatan ini dapat berkontribusi dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Tulang Bawang,” tambah Ferli.
Dandim 0426 Tulang Bawang, Letkol Kav Delvy Marico, juga berharap GPM dapat menstabilkan harga sembako dan membantu pelaku UMKM. Ia menyebut program ini sebagai intervensi pemerintah untuk memberikan akses bahan pokok yang terjangkau bagi masyarakat.