Tokoh Adat Dukung Pembangunan Tugu Pagoda
BERI DUKUNGAN: Tokoh adat Lampung yang berada di Kecamatan Telukbetung Selatan mendukung berdirinya Tugu Pagoda.-FOTO JENI PRATIKA SURYA -
BANDARLAMPUNG - Pembangunan Tugu Pagoda China Town di Jalan Ikan Hiu, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandarlampung, sempat mendapatkan penolakan dari Aliansi Masyarakat Peduli Bandar Lampung (AMPBL). Pembangunannya telah berjalan sekitar empat bulan setelah dimulai groundbreaking pada 20 Mei 2024.
Meski demikian, pembangunan Tugu Pagoda jadi perhatian publik karena menimbulkan pro dan kontra. Tokoh adat Lampung yang berada di Kecamatan Telukbetung Selatan mendukung berdirinya Tugu Pagoda setelah beredarnya video yang menolak keberadaan tugu tersebut.
Menurut Penyimbang Marga Balak Muhammad Yusuf Ardiansyah gelar Gusti Pangekhan Igama Khatu, soal penolakan itu hal yang biasa. ’’Jika dilihat lebih jauh, penolakan itu lebih cenderung ke arah politik menjelang pilkada,’’ katanya.
Gusti Pangekhan Igama Khatu menyebut bentuk protes saat pembangunan sudah berjalan hampir 80 persen sangat tidak bijak. ’’Apalagi sampai ada ajakan demonstrasi untuk menggagalkan atau mengubah Tugu Pagoda yang sedang dalam proses pembangunan,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Colt Diesel Seruduk Honda BeAT, Satu Meninggal
Gusti Pangekhan Igama Khatu menjelaskan, konsep Tugu Pagoda China Town yang dibangun artinya Kampung Cina. ’’Sangat wajar jika ada tugu yang bentuknya seperti pagoda. Namun, yang harus dilihat pembangunan itu untuk mengangkat UMKM lokal, khususnya Telukbetung,’’ ungkapnya.
Dalam hal ini, kata Gusti Pangekhan Igama Khatu, para tokoh adat, agama, dan masyarakat di Telukbetung berkumpul serta mengusulkan beberapa hal. ’’Merespon dan untuk mencari jalan tengah. Seperti mengusulkan agar ada penambahan ornamen Lampung, khususnya pesisir, bisa berupa siger atau aksara Lampung di tugunya. Kemudian diusulkan agar ada pemerataan pembangunan di Bandarlampung, khususnya di daerah Telukbetung. Tentunya dengan tidak lupa melibatkan peran tokoh adat, agama, dan masyarakat. Dengan harapan tidak ada lagi penolakan pembangunan yang sedang berjalan,’’ katanya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bandarlampung (nonaktif) Eva Dwiana menanggapi pro dan kontra ini. Eva Dwiana mengatakan Telukbetung Town merupakan gerbang kerukunan umat beragama. ’’Di lokasi ini nanti ada Tugu Alquran dan gerbang kerukunan umat beragama,’’ ungkapnya.
Diketahui pembangunan Tugu Pagoda bersumber APBD Bandarlampung senilai Rp987,5 juta. Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum ini dikerjakan kontraktor CV Prabu Mulih Konstruksi. (*)