Misi Tiga Poin Perdana
--
JAKARTA - Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas Tiongkok dalam pertandingan keempat Grup C Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa 15 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB (live RCTI/live streaming Vision+). Ini akan menjadi kesempatan bagi skuad Garuda untuk memperbaiki rekor pertemuan yang kurang menguntungkan melawan Tiongkok.
Menurut catatan, kedua tim telah bertemu sebanyak 17 kali sejak tahun 1957. Dari seluruh pertemuan tersebut, Tiongkok mendominasi kemenangan dengan 11 kali menang, sementara Indonesia hanya berhasil mencatatkan kemenangan 3 kali. Tiga pertandingan lainnya berakhir dengan hasil imbang.
BACA JUGA:Rp2,01 M untuk Koridor Wisata Bahari
Indonesia sendiri belum pernah meraih kemenangan dalam 9 pertemuan terakhir, dengan catatan 7 kekalahan dan 2 hasil imbang. Termasuk dalam pertemuan di babak Kualifikasi Piala Asia 2013, Indonesia harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Tiongkok.
Namun, Timnas Indonesia yang kini diasuh Shin Tae-yong memiliki peluang untuk mengubah sejarah tersebut. Dengan skuad yang lebih tangguh dan hasil yang lebih positif di tiga pertandingan awal kualifikasi, Indonesia berharap bisa meraih kemenangan pertama di markas Tiongkok dalam hampir lima dekade.
Sejauh ini, performa kedua tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berbanding terbalik. Meski belum meraih kemenangan, Indonesia mampu bermain imbang di tiga pertandingan terakhir. Menahan imbang tiga tim kuat seperti Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), dan Bahrain (2-2). Di sisi lain, Tiongkok mengalami tiga kekalahan beruntun, termasuk kekalahan telak 7-0 dari Jepang, 2-1 dari Arab Saudi, dan 3-1 dari Australia.
Meski begitu, Rafael Struick dkk tak boleh memandang tuan rumah dengan sebelah mata. Sebab Tiongkok memiliki pelatih yang kenyang pengalaman bahkan pernah melatih Iran di turnamen Piala Dunia 2006 silam.
Dia adalah Branko Ivankovic. Pria asal Kroasia yang juga pernah melatih tim-tim besar di berbagai belahan benua seperti Hannover 96 (Jerman) dan Dinamo Zagreb (Kroasia). Branko juga akan mengandalkan para pemain bintang yang dimiliki timnya. Sebut saja Wei Shihao, Zhang Yuning, Li Yuanyi, dan Wang Shangyuan yang mengobrak-abrik lini pertahanan Indonesia.
Menghadapi Tiongkok, Timnas Indonesia dipastikan tanpa Jordi Amat. Bek senior timnas ini tidak bisa turun. Ia pun harus kembali menepi akibat cedera.
Hal ini dikonfirmasi setelah sesi makan siang tim pada Senin (14/10). Di hadapan rekan setim, para staf pelatih serta ofisial, Jordi berpamitan meninggalkan tim lebih dulu untuk kembali berfokus kepada pemulihan cedera yang dialaminya.
“Dengan berat hati, saya harus meninggalkan tim lebih cepat. Karena saya akan berfokus ke pemulihan lagi. Artinya, saya tidak bisa bermain untuk tim melawan Tiongkok nanti,” ujar pemain Johor Darul Ta’zim itu.
Meski tanpa Jordi Amat, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dipastikan telah mempersiapkan racikan strategi untuk meredam agresivitas Tiongkok serta taktik untuk menembus sektor pertahanan tuan rumah. Terbukti, di pertandingan sebelumnya melawan Bahrain, skuad Garuda menunjukkan peningkatan dan hampir menang di markas lawan.